Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tanda Silang Oranye di Bukit Soeharto, Diduga Penanda Lokasi Ibu Kota Baru di Kalimantan

Kompas.com - 02/08/2019, 16:58 WIB
Rachmawati

Editor

Sumber

Warga masih menggarap lahannya sendiri, karena mayoritas berprofesi sebagai petani.

Menurutnya, Kaltim khususnya Kecamatan Samboja dinilainya cukup layak untuk dijadikan ibukota melihat letak geografis strategi dan telah dilalui jalan tol serta diapit dua bandara.

Baca juga: Ini Keunggulan Kaltim hingga Layak Jadi Ibu Kota Negara Dibanding Daerah Lain

"Belum ada kejadian harga tanah naik. Tapi kabar dari mulut ke mulut sih sudah saya dengar kabar kalau harga tanah mulai naik," ungkapnya.

Saat ditanyakan soal beberapa petanda yang terpasang di sekitar Kelurahan Bukit Merdeka, Antonius belum mengetahui dan belum ada laporan yang masuk ke kelurahan.

"Belum ada laporan kalau ada dipasang patok di beberapa tempat," ucapnya.

 

Penanda titik koordinat

Penanda yang dipasang di beberapa tempat sekitar Kecamatan Samboja untuk persiapan calon ibu kota RI tersebut, milik Badan Informasi Geospasial (BIG) yang dipasang untuk menentukan titik koordinat wilayah.

Patok Geospasial merupakan aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak dan posisi suatu objek dan kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu.

Sementara, Ketua LPM Kelurahan Bukit Merdeka Samboja, Irfan menjelaskan bahwa keberadaan penanda Geospasial tersebut sempat menghebohkan masyarakat.

Bagaimana tidak, menurutnya, dengan adanya wacana ibukota akan dipindahkan ke Kaltim, patok (penanda) tersebut muncul tanpa diketahui kapan dan siapa yang memasangnya.

Baca juga: DPR: Gantikan DKI, Kaltim Paling Siap Jadi Ibu Kota Negara

"Ada tiga titik penanda ditemukan warga, yakni di Km 48, RT 5, Bukit Merdeka ini, dan wilayah Batu Dinding. Tiga patok itu satu wilayah Kelurahan Bukit Merdeka," ujar Irfan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Karang Taruna Kelurahan Bukit Merdeka Kamariddin menyatakan setuju jika ibukota RI dipindah ke Kaltim, khususnya wilayah Kecamatan Samboja, Kukar.

Dia berharap dengan pindahnya ibukota di Samboja akan memberi peluang bagi para pemuda mendapat kesempatan kerja.

Ketua Kelompok Tani Jaya Mandiri Fendi mengungkapkan, jika ibu kita pindah maka pemerintah harus memberi solusi terhadap dampak yang akan dihadapi petani setelah lahannya dijadikan lokasi ibu kota.

"Kalau di sini jadi ibukota, lahan petani mau dikemanakan? Pemerintah harus pikirkan itu juga. Dimana lagi kita mau bertani," ucapnya.

Ia meminta pemerintah memikirkan ganti untung sesuai, karena lahan yang dimiliki para petani sudah digunakan untuk bercocok tanam.

Baca juga: Calon Ibu Kota Baru, Kisah Botol Kaca Penanda Feeling Jokowi di Kalimantan

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com