"Surat yang disampaikan kepada kami, mereka ini tidak perlu melakukan proses perizinan. Hanya sebagai tempat penyimpanan barang-barang atau aset sebuah perusahaan yang dinyatakan pailit dan kebetulan pemilik lahan ini merupakan relasi dari kurator tersebut," ujarnya.
Baca juga: 300 Bus Berlabel Transjakarta yang Terbengkalai di Bogor Milik Perusahaan Pailit
Adi mengatakan, ratusan bus didatangkan secara bertahap sejak 2018. Rata-rata kondisi mesin masih bagus. Namun, kondisi bodi bus sudah berkarat dan rusak.
"Pada saat itu (2018) jumlah bus hanya 104 unit kemudian saat ini sudah mencapai sekitar 300 lebih. Sementara untuk kondisi busnya rata-rata masih ada mesin yang hidup tetapi dalam kondisi bodi rusak," terangnya.
Seperti diketahui, ratusan bus berlabel Transjakarta terbengkalai di dua lokasi, yaitu Bogor dan Ciputat.
Baca juga: Ini Dia Pemilik 300 Bus Berlabel Transjakarta yang Terbengkalai di Bogor
Keberadaan 300 bus Transjakarta di Bogor membuat warga sekitar resah. Warga pun segera melapor ke pihak kecamatan untuk menyelidikinya.
Adi membenarkan adanya laporan terkait keberadaan bus-bus tersebut dan segera ditindaklanjuti. Saat mendatangi kawasan tersebut, Adi hanya bertemu dengan penjaga lahan.
"Awalnya ramai laporan lalu kami mengirim surat kepada pemilik terkait keberadaan bus. Untuk Saat ini dikuasakan kepada kurator Lumban Tobing," ujarnya.
Baca juga: BERITA FOTO: Kuburan Bus Transjakarta di Ciputat yang Usang dan Terbengkalai
Keberadaan bus berlabel Transjakarta ternyata menjadi sorotan pihak Transjakarta.
Kepala Humas Transjakarta Wibowo menjelaskan, ratusan bus yang terbengkalai di Bogor dan Ciputata bukan milik mereka.
"Itu bukan milik Transjakarta. Bukan TransJakarta, sudah dipastikan. Saya enggak tahu milik siapa yang pasti itu bukan milik Transjakarta," ujar Bowo saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/7/2019).
Hingga saat ini, bus yang sedianya menghiasi jalann Ibu Kota Jakarta, hanya jadi penghias lahan kosong dan menunggu dimakan waktu.
Baca juga: Nasib Puluhan Bus Transjakarta Usang yang Kini Dimakan Rumput Liar
Sumber: KOMPAS.com (Walda Marison, Afdhalul Ikhsan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.