Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Mantan Tenaga Honorer Menyulap Getah Gambir Jadi Pewarna Kain Jumputan Beromzet Jutaan

Kompas.com - 29/07/2019, 07:00 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

Menurut Anggi, mahasiswa dari Cina, Thailand dan Mesir datang ke tempatnya untuk mengetahui proses pembuatan kain dengan cara menggunakan pewarna alam.

Mereka satu per satu diajarkan teknik membuat motif serta mewarnai kain dengan memakai pewarna alami.

Menurut Anggi, selain mahasiswa, ia juga membuka pelatihan umum bagi seluruh kalangan untuk mempelajari pembuatan dasar warna kain secara alami.

Untuk satu kali latihan, para peserta hanya dikenakan biaya sebesar Rp 270 ribu sampai Rp 400 ribu per orang. Harga tersebut terbilang murah dibandingkan di tempat lain.

Meski begitu, Anggi tak segan untuk membagikan ilmunya kepada siapapun.

"Yang penting ilmunya berbagi, biar bisa dibutuhkan orang lain. Memang harga pelatihan saya lebih murah dibandingkan tempat lain. Tapi niat saya hanya untuk berbagi ilmu bukan soal harganya," ujar Anggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com