Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghitamnya Pantai di Utara Karawang hingga Penanganannya

Kompas.com - 25/07/2019, 10:09 WIB
Farida Farhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

"Kami meminta Pertamina memberikan kompensasi kepada warga kami yang terdampak," kata dia.

Tangkapan nelayan turun dan petani tambak merugi

Kebocoran minyak dan gas pada anjungan lepas pantai YYA-1 di area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) berdampak pada turunnya tangkapan nelayan.

Wahyu (46), nelayan asal Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, menyebut hasil tangkapannya turun hingga 50 persen.

Sebab, ia juga harus berhati-hati menebar jaring agar tak terkena tumpahan minyak.

Para petani tambak memilih tak memasukkan air laut untuk sementara waktu. Mereka khawatir air laut yang terpapar tumpahan minyak membuat ikan dan udang di tambak mereka mabuk hingga mati.

"Namun, itu bukan berarti tak ada risiko, karena jika tak ada sirkulasi air, ikan juga bisa mabuk," kata Ismail, seorang pengelola tambak.

Ismail mengaku baru saja menebar bibit ikan yang didatangkan dari Bali. Ia mengklaim sebagian bibit ikan itu mati.

Ia pun mengalami kerugian. "Kami membeli bibit senilai Rp 40.000.000. Untuk kerugian belum kami hitung," kata dia.

Penaganan dampak

Hingga saat ini, Pertamina bersama warga terus membersihkan tumpahan minyak yang terdampar di pantai.

Baca juga: Kekhawatiran Dampak Tumpahan Minyak Pertamina di Karawang

 

Ceceran limbah minyak mentah itu ditempatkan di karung yang kemudian diangkut ke MB2 Pertamina di Desa Sedari, dan diangkut kembali ke PT Prasadha Pamunah Limbah (PPLi), Bogor, untuk dimusnahkan.

Vice President Relations PHE ONWJ Ifki Sukarya mengatakan, Pertamina bukan saja menanggulangi dampak dari tumpahan minyak sumur YYA-1 tersebut.

Akan tetapi, pihaknya sudah mengantisipasi kejadian tersebut sejak awal. Munculnya, gelembung gas di sumur tersebut sendiri terjadi pada 12 Juli 2019, dan tumpahan minyak tersebut sampai di pesisir Sedari pada 18 Juli 2019.

Sejak sebelum 18 Juli 2019, Pertamina sudah berupaya mengantisipasi dampak tumpahan minyak tersebut, dengan mengambil lapisan minyak di laut agar tak mencapai pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com