BANDA ACEH, KOMPAS.com – Sebanyak 18 anak yang ada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) II Banda Aceh, memperoleh remisi khusus Hari Anak Nasional 2019, Selasa (23/7/2019). Satu di antaranya dinyatakan bebas.
Kepala LPKA Banda Aceh Ridha Ansari menyebutkan, total terdapat 23 anak didik yang ada di LPKA Banda Aceh. Para narapidana anak ini memeroleh potongan masa tahanan selama satu bulan.
Ridha Ansari mengatakan, remisi ini adalah salah satu momen pemberian remisi khusus napi anak, selain remisi hari kemerdekaan dan remisi perayaan hari-hari besar lainnya.
“Kali ini tidak semua anak didik dapat remisi, karena sesuai dengan aturan, anak yang telah berusia lebih dari 18 tahun tidak berhak mendapat remisi hari anak,” kata Ridha Ansari.
Baca juga: Serba-serbi Kereta Api hingga Hadiah Tur Mini untuk Penumpang Cilik
Ridha berharap, setelah anak-anak binaannya menjalani masa tahanan, mereka bisa kembali ke keluarga dan masyarakat serta mampu menjadi anak yang lebih baik.
“Semoga anak-anak ini semua bisa lebih baik lagi setelah dari sini dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang,” sebut Ridha.
LKPA Kelas II Banda Aceh dihuni anak-anak Aceh dari berbagai kasus, seperti asusila, narkoba pencurian, bahkan pembunuhan. Mereka berasal hampir dari semua kabupaten/kota di Aceh.
Selama berada di LPKA, mereka tak dikurung. Anak-anak bebas melakukan aktifitas sehari-hari seperti berolahraga dan bersekolah.
“Alhamdulillah, mereka merasa nyaman di sini dan nyaris tak ada yang mencoba kabur, karena di sini diciptakan suasana seperti di rumah, di mana mereka juga memiliki Ayah dan Ibu, yakni para pegawai di sini,” kata Ridha Ansari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.