Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sendiri, lanjut dia, telah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan dasar bagi pengungsi, mulai dari makanan siap saji, air minum, perlengkapan anak-anak, terpal, tikar dan selimut.
“Kemarin di Kecamatan Bacan Timur dan Kecamatan Bacan Timur Selatan, dan hari ini tim menyisir Kecamatan Gane Barat, Gane Timur dan Gane dalam,” kata Ali Yau.
Baca juga: Pengungsi Gempa di Maluku Utara Capai 3.104 Jiwa, Butuh Tikar dan Selimut
Menurut Ali Yau, yang paling dibutuhkan para pengungsi saat ini adalah tikar dan selimut.
"Dari sekian bantuan, yang paling dibutuhkan adalah tikar dan selimut karena di pemda mengalami kekurangan. Bukan berarti yang lain tidak dibutuhkan, tapi tikar dan selimut mengalami kekurangan,” ujar dia.
Dalam pendistribusian logistik, Pemda Halmahera Selatan telah menurunkan tim yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, RAPI, PMI, ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan wartawan.
Baca juga: Gempa Kembali Guncang Maluku Utara, Warga Diimbau Jauhi Bangunan Rusak
Berdasar data dari BPBD Maluku Utara, hingga Selasa (16/07/2019), jumlah rumah warga yang rusak berat mencapai 971 unit.
Ali Yau menjelaskan, bangunan yang mengalami kerusakan itu tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Gane Timur Selatan, Bacan Timur Selatan, Bacan Timur Tengah, Gane Timur dan Gane Barat Selatan.
“Sementara untuk fasilitas umum, diantaranya gedung sekolah 6 unit, gereja 1 unit, masjid 2 unit, polindes 1 unit, perumahan TPQ 1 unit, rumah guru 1 unit, serta paud 1 unit,” kata Ali Yau.
Baca juga: Dampak Gempa Maluku Utara Per Selasa: 971 Rumah, 6 Sekolah dan 3 Rumah Ibadah Rusak
Sumber: KOMPAS.com (Fatimah Yamin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.