Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi Gempa di Maluku Utara Capai 3.104 Jiwa, Butuh Tikar dan Selimut

Kompas.com - 16/07/2019, 20:28 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TERNATE, KOMPAS.com - Para pengungsi gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, saat ini membutuhkan bantuan seperti tikar dan selimut

Jumlah pengungsi gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, hingga Selasa (16/7/2019) mencapai 3.104 jiwa.

Sekretaris BPBD Maluku Utara, Ali Yau mengatakan, jumlah pengungsi tersebut tersebar di 15 titik di beberapa kecamatan termasuk pusat kota Kabupaten Halmahera Selatan.

“Untuk di Labuha (pusat kota Kabupaten Halmahera Selatan) untuk penanganan pengungsi di 9 lokasi pengungsian dengan jumlah 1.104 jiwa,” kata Ali Yau, melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Selasa (16/7/2019).

Baca juga: Korban Meninggal akibat Gempa di Maluku Utara Bertambah Jadi 4 Orang

Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sendiri, lanjut dia, telah menyalurkan bantuan untuk kebutuhan dasar bagi pengungsi, mulai dari makanan siap saji, air minum, perlengkapan anak-anak, terpal, tikar dan selimut.

Untuk pendistribusian logistik di luar pusat kota sudah dilakukan sejak Senin (15/7/2019) dan kembali dilanjutkan hari ini.

“Kemarin di Kecamatan Bacan Timur dan Kecamatan Bacan Timur Selatan, dan hari ini tim menyisir Kecamatan Gane Barat, Gane Timur dan Gane dalam,” kata Ali Yau.

“Dari sekian bantuan, yang paling dibutuhkan adalah tikar dan selimut karena di pemda mengalami kekurangan. Bukan berarti yang lain tidak dibutuhkan, tapi tikar dan selimut mengalami kekurangan,” ujar dia.

Baca juga: 5 Fakta Baru Gempa Magnitudo 7,2 di Maluku Utara, 3 Orang Tewas hingga 971 Bangunan Rusak

Dalam pendistribusian logistik, Pemda Halmahera Selatan telah menurunkan tim yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, RAPI, PMI, ACT (Aksi Cepat Tanggap) dan wartawan.

Sementara, BPBD Maluku Utara dan TRC BNPB telah ke lokasi terdampak di Kecamatan Gane Barat dan Gane Timur, untuk melakukan asesmen guna mendata tingkat kerusakan, jumlah pengungsi dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengungsi untuk ditindaklanjuti. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com