Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Akui Anggotanya Tembak Seorang Pemuda di Aceh Singkil

Kompas.com - 15/07/2019, 14:21 WIB
Daspriani Y Zamzami,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Kapolres Aceh Singkil, AKBP Andrianto Argamuda, membenarkan seorang pemuda bernama Dedi Kasim (19), tewas ditembak anggotanya berinisial R saat menyaksikan organ tunggal keyboard di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Minggu (14/7/2019) dini hari.

"Kasus ini akan kita usut hingga tuntas, saat ini masih proses penyelidikan. Tersangka sedang dimintai keterangan," ujar Andrianto, Senin (15/7/2019).

Baca juga: Ricuh di Pesta Pernikahan Berujung Maut, Pemuda 19 Tahun Tewas Ditembak Polisi

Andrianto menjelaskan, penembakan terjadi saat R sedang melerai massa ketika kerusuhan terjadi.

Kapolres memastikan bahwa penembakan tersebut akan diungkap secara profesional. Dia juga menyebutkan bahwa laporan insiden tersebut sudah dilayangkan ke Polda Aceh dan Mabes Polri.

“Pastinya ini menjadi pembelajaran untuk kami. Kami dari keluarga besar Polres Aceh Singkil mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya. Untuk semua biaya terkait penyelenggaraan jenazah, kami dari pihak Polres Aceh Singkil bertanggung jawab akan hal itu," ujarnya.

Baca juga: Brigadir Dian, Polisi dengan Tubuh Lumpuh Separuh: Didukung Penuh Keluarga untuk Bangkit (2)

Di rumah duka, Wakapolres Aceh Singkil Kompol Sutan Siregar dan personel polres Singkil terlihat membantu keluarga mulai dari proses persemayaman hingga pemakanan almarhum. 

Sebelumnya diberitakan, seorang pemuda bernama Dedi (19) tewas diduga ditembak anggota polisi saat melerai perkelahian temannya di sebuah lokasi pesta perkawinan di Desa Sidorejo Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.

Peristiwa itu terjadi saat korban sedang berada di sebuah aksi organ tunggal keyboard pada sebuah pesta perkawinan, Minggu dini hari.

Kerabat korban, Ahmad (20) menyebutkan Kejadian berawal ketika korban bersama teman-temannya sedang menonton dan ikut berjoget pada pertunjukkan organ tunggal tersebut. Kemudian terjadi keributan yang belum diketahui pasti apa pemicunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com