LEMBATA, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, telah membuat laporan polisi atas kasus pencurian akumulator dan lampu penerangan di Bukit Cinta Desa Bour, Kecamatan Nubatukan, Lembata, NTT.
"Akumulator ada 16 dan lampu ada 12 yang dicuri oknum tidak bertanggung jawab. Itu terjadi kurang lebih bulan lalu," jelas pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata, Apol Mayan kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (15/7/2019).
"Kasus ini kami sudah lapor polisi. Semoga bisa mengetahui siapa pelakunya," katanya.
Ia sangat menyesalkan perilaku masyarakat yang mencuri fasilitas di tempat umum seperti lampu penerangan dan akumulator di tempat wisata Bukit Cinta.
Apol mengatakan, selain mencuri, ada juga masyarakat yang melakukan vandalisme di Bukit Cinta itu.
Baca juga: Pencurian 30 Ton Minyak Mentah Milik Pertamina Digagalkan
Ia mengaku, di Bukit Cinta itu memang tidak ada yang menjaga sampai malam.
"Kita punya penjaga 1 orang, tetapi tidak sampai malam. Itu tadi, ulah orang-orang tidak bertanggung jawab, sangat meresahkan. Kami juga kurang personel untuk jaga di sana," katanya dengan kesal.
Untuk menjaga peristiwa itu terulang, pihaknya sedang merencanakan skema penjagaan tetap di setiap lokasi wisata di Kabupaten Lembata.
"Kita bangun pos penjagaan agar penjaga bisa jaga sepanjang hari dan akan memasang kamera CCTV," pungkasnya.
Baca juga: Kasus Pencurian di Bank Syariah Mandiri Terungkap, Pelakunya Karyawan Sendiri
Ia berharap, mental buruk masyarakat yang selalu merusak fasilitas-fasilitas di tempat umum bisa berubah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.