Anggota Dewan Robek Daftar Hadir karena Tak Ada Kue, Ini Penjelasannya

MAKASSAR, KOMPAS.com – Ketua Ketua DPRD Bulukumba, Andi Hamzah Pangki mengatakan, anggota DPRD Kabupaten Bulukumba dari fraksi PAN, Syamsir Paro, tidak merobek daftar hadir saat rapat dengat pendapat (RDP) yang digelar, Jumat (12/7/2019).

Syamsir, kata Andi, hanya mengacak-acak daftar tersebut karena konsumi tiba setelah rapat selesai.

 “Pak Syamsir Paro tidak robek itu daftar hadir, cuma acak-acak karena kesal. Kejadian ini bukan pertama kalinya, tapi sering terjadi keterlambatan konsumsi setelah rapat digelar. Sudah tiga kali pertemuan RDP, selalu terlambat dan saat orang sudah bubar. Sementara ada tamu yang diundang dalam rapat, kita malu dong undang orang rapat,” katanya, saat dihubungi, Minggu (14/7/2019).

Baca juga: Kue Telat Datang, Anggota Dewan Robek Daftar Hadir lalu Walkout

Hamzah menjelaskan, RDP DPRD Bulukumba mengundang 30 peserta yang terdiri dari masyarakat, SKPD dan OPD.

Saat rapat yang ada hanya air mineral. 

“Ada total tamu yang diundang RDP, selalu tidak diberikan konsumsi. Sudah selesai pertemuan, barulah kue itu datang. Kita malu, rakyat kok diperlakukan seperti itu. Kita sudah sering menegur, tapi masih saja terus terjadi. Ini staf penyedia konsumsinya tidak becus,” ujarnya.

Hamzah menuturkan, RDP bukanlah rapat mendadak karena telah diagendakan jauh hari.

Tamu yang hadir sudah bertandatangan dan semua itu ada anggaran konsumsinya. Sedangkan mereka tidak mendapat konsumsi.

"Jadi bagaimana pertanggungjawabannya?” tuturnya.

Baca juga: Kisah Tukang Bakso Keliling Naik Haji Setelah 41 Tahun Menabung

Untuk menyelesaikan persoalan itu, Hamzah akan memanggil staf yang menangani konsumsi setiap rapat dan pertemuan di DPRD Bulukumba.

Dari keterangan sementara, alasan keterlambatan karena pihak ketiga.

Sebelumnya telah diberitakan, Syamsir Paro, legislator PAN Bulukumba merobek lembaran daftar hadir setelah mempertanyakan tidak adanya kue dan makanan saat rapat dengar pendapat di Kantor DPRD Bulukumba, Jumat (12/7/2019).

Dia mempertanyakan hal itu karena hanya ada air mineral di atas meja. Insiden tersebut terjadi setelah Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangki, mengetuk palu sebanyak tiga kali sebagai tanda berakhirnya rapat yang membahas tentang sengketa lahan kantor Dinas Koperasi Bulukumba yang diklaim warga.

Rapat tersebut mengadirkan Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (DP3) dan ahli waris.