Chris pun tak mau kalah, dan sesekali melepaskan pukulannya ke arah tubuh dan wajah orang nomor satu di NTT tersebut. Namun, pukulan itu tak mengenai wajah, karena Viktor pun bergerak cepat dan lincah.
Gerakan memutar Viktor sambil melepaskan pukulan ke arah Chris John, membuat gemuruh teriakan penonton yang hadir.
Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi sampai-sampai ikut berdiri di sisi ring tinju dan memberikan semangat kepada Viktor.
Namun, karena tidak ada pukulan yang masuk telak mengenai wajah keduanya, wasit kemudian memutuskan pertandingan itu berakhir seri.
Baca juga: Saat Chris John Melesatkan Jab ke Wajah Gubernur NTT di Ring Tinju
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyebut wilayahnya sebagai gudang petinju.
"Saya bilang kalau orang NTT lahir pasti langsung jadi petinju. Jadi kalau tinju bukan sesuatu hebat," kata Viktor saat memberikan sambutan dalam kejuaraan dunia tinju di Gedung Olahraga (GOR) Flobamora di Kota Kupang, Minggu (7/7/2019).
Apalagi, kata Viktor, kalau warga yang lahir di Kota Kupang pasti langsung tahu cara bertinju.
Karena itu, Viktor pun mengucapkan selamat datang kepada Chris John yang telah menggelar pertandingan tinju di NTT, khususnya di Kota Kupang.
Baca juga: Gubernur Viktor Sebut Orang NTT Lahir Pasti Langsung Jadi Petinju
Menurut Viktor, pemerintah NTT mendukung penuh olahraga tinju. Viktor juga menginginkan juara dunia lahir dari NTT
"Kita bangga karena punya petinju-petinju hebat seperti Johny Asadoma dan Hermensen Balo yang pernah bertanding dalam olimpiade. Namun sampai sekarang kita tidak punya. Kita punya sejarah banyak melahirkan petinju hebat dari NTT," ungkap Viktor.
Viktor pun ingin buktikan bahwa ke depan dari NTT akan melahirkan petinju-petinju terbaik di tanah air.
"Karena gubernurnya hobi tinju karena itu saya harapkan momentum malam ini menjadi momentum kita semua untuk mengangkat tinju yang menurut saya saat ini sedang mati suri," ujarnya.
Baca juga: Bawa Obor Asian Games 2018, Chris John Teringat Masa Lalu
Sumber KOMPAS.com (Sigiranus Marutho Bere)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.