Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Asal Klaten di Ponorogo

Kompas.com - 01/07/2019, 07:13 WIB
Rachmawati

Editor

PONOROGO, KOMPAS.com - Seorang terduga teroris berinisial BTK (42), warga asal Klaten, Jawa Tengah ditangkap tim Detasemen Khusus 88 saat perjalanan menuju Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu, sekitar pukul 14.30 WIB.

BTK diketahui mengontrak rumah di Perumahan Grisimay, Blok C-14, Kelurahan Mangunsuman, Siman, Ponorogo itu.

Tim Densus 88 sudah cukup lama memantau BTK, dan telah dibuntuti sejak dari wilayah Desa Soco Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri sampai wilayah Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Hilangkan Stigma Negatif Mantan Teroris, Ganjar Tertawa Lepas Bersama Mereka

Penggerebakan dilakukan oleh tim Densus di jalan alternatif Wonogiri-Ponorogo, Jalan Raya Sampung Desa Pohijo, Kecamatan Sampung, Ponorogo.

Diduga, BTK terkait dengan dengan kelompok Solo

Para petugas  berpakaian preman yang menggunakan beberapa kendaraan roda empat dan sepeda motor mencegat kendaraan Toyota Avanza nopol B 1844 POD warna perak yang dikendarai BTK seorang diri.

Menurut sejumlah saksi mata, kendati tidak ada perlawanan, BTK sempat diminta keluar mobil dan tiarap dengan kedua tangan di atas tengkuk.

Petugas Densus terlihat bersiaga dengan senjata api terarah ke BTK sampai petugas lain selesai memborgolnya.

"Ada beberapa warga yang tadi sempat mengambil gambar saat penggerebekan terjadi. Namun kemudian mereka didatangi petugas dan diminta untuk dihapus," kata Sugianto, saksi mata.

Baca juga: Polri Pantau Aktivitas Mantan Napi Teroris yang Bebas Bersyarat dari Lapas Sukabumi

Sementara itu saat dikonfirmas, Kapolres Ponorogo AKBP Radiant membenarkan kejadian penangkapan terduga teriris tersebut.

"Iya benar, ada penangkapan,” katanya.

Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci informasi tentang pria yang sempat diamankan tim Densus Selain itu, ia mengaku belum tahu keterkaitan terduga teroris itu dengan jaringan kelompok radikal mana.

"Langsung diamankan dan dibawa ke Jakarta. Lain-lainnya tidak tahu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com