KOMPAS.com - Prosesi acara pernikahan putri Guberunur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Patimasang Mannagalli, berlangsung selama 4 hari.
Pada puncak acara, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla direncanakan akan hadir.
Seperti diberitakan sebelumnya, Patimasang merupakan putri sulung pasangan Indar Parawansa (Alm) dan Khofifah Indar Parawansa. Dirinya dipersunting oleh Fadil Wirawan, putra pasangan Priyanto Hadisasono-Fauziyah Mansur.
Saat prosesi siraman, pada hari Kamis (27/6/2019), putri sulung Khofifah dimandikan dengan air yang diambil dari 7 mata air yang berbeda.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Menurut Khofifah sesuai ajaran agama Islam, orang tua harus segera menikahkan putrinya jika sudah cukup usia.
Khofifah lantas menjelaskan ajaran agama Islam yang memerintahkan untuk menyegerakan sejumlah hal.
"Kalau punya hutang, segera dilunasi, kalau ada tamu segera dijamu, kalau ada jenazah segera dikebumikan, juga kalau punya anak gadis, segera dinikahkan jika cukup umur," terangnya, Kamis (27/6/2019).
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Khofifah Terima Pinangan Calon Menantu
Rangkaian acara pernikahan digelar selama empat hari dimulai Rabu (26/6/2019) hingga Sabtu (29/6/2019).
Pada Rabu, rangkaian acara pernikahan dibuka dengan Khotmil Quran di kediaman Khofifah di Jalan Jemursari Surabaya.
"Acara Khotmil Quran tadi berlangsung lancar," kata Kabiro Humas Dan Protokoler Pemprov Jawa Timur, Aries Agung Paewai, Rabu malam.
Sementara itu, puncak acara pernikahan digelar pada Sabtu, yakni resepsi di Grand City Convention Hall Surabaya.
Untuk menghindari penumpukan undangan yang berjumlah 5.000 orang, resepsi digelar dua sesi. Sesi pertama pukul 10.00-14.00 WIB, dan sesi kedua pukul 18.30-22.00 WIB. Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam resepsi tersebut.
"Belum ada konfirmasi Pak Presiden akan hadir pada sesi siang atau malam hari," pungkas Aries.
Baca juga: Dihadiri Jokowi-JK, Prosesi Pernikahan Anak Khofifah Digelar 4 Hari
Dalam prosesi siraman Kamis kemarin, putri sulung Khofifah dimandikan dengan air yang diambil dari 7 mata air yang berbeda.
Sebanyak 7 sumber mata air tersebut diambil dari sumur di komplek makam Sunan Drajat Lamongan, Sunan Bonang Tuban, Sunan Giri Gresik, Sunan Ampel Surabaya, air zamzam, air dari rumah kediaman, dan air dari masjid Muayyad yang berlokasi di sekitar kediaman Khofifah.
"Siraman bermakna membersihkan panca indera sebelum seorang anak menjalani hidup berumah tangga, agar biduk rumah tangganya kelak diberi keberkahan," kata Suwandi.
Lalu pada Jumat siang akan digelar prosesi akad nikah di kediaman mempelai wanita di Jalan Jemursari Surabaya.
Wapres Jusuf Kalla dan Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, KH Sholahudin Wahid didaulat menjadi saksi akad nikah. Khotbah nikah disampaikan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, yakni Prof Nasarudin Umar.
Baca juga: Siraman Putri Sulung Gubernur Khofifah Gunakan Campuran Air Zamzam
Khofifah menyatakan tidak menerima sumbangan atau hadiah berupa apa pun selama proses tersebut.
Penegasan tidak menerima sumbangan apa pun, kata Khofifah, juga tertulis di undangan yang disebar.
"Supaya sama-sama longgar. Di undangan juga tertulis tidak menerima sumbangan dalam bentuk apapun," kata Khofifah, usai prosesi siraman di tempat tinggalnya, di Jalan Jemursari Surabaya, Kamis (27/6/2019).
Larangan memberi hadiah, kata dia, berlaku kepada semua tamu yang hadir di semua prosesi seperti Khotmil Quran, siraman, midodareni, hingga resepsi selama 2 sesi, sesi siang maupun malam.
Baca juga: Khofifah Larang Tamu Undangan Beri Hadiah pada Pernikahan Putrinya
Prosesi akad nikah dilaksanakan di kediaman mempelai wanita di Jalan Jemursari Surabaya, Jumat (28/6/2019).
Wapres Jusuf Kalla dan pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Sholahudin Wahid didaulat menjadi saksi akad nikah.
Untuk khotbah nikah akan dilakukan oleh imam besar masjid Istiqlal Jakarta yakni Prof Nasarudin Umar.
Resepsi pernikahan digelar pada Sabtu (29/6/2019) di Grand City Convention Hall Surabaya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu negara Iriana Jokowi dijadwalkan hadir dalam resepsi tersebut.
Baca juga: Ini Alasan Gubernur Khofifah Terima Pinangan Calon Menantu
Sibuk mempersiapkan acara pernikahan putrinya, Gubernur Khofifah berhalangan hadir di sidang lanjutan perkara suap jabatan Kementerian Agama di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (26/6/2019).
Dia mengaku sedang sibuk mempersiapkan rangkaian acara pernikahan putrinya di Surabaya.
"Saya minta diundur karena masih sibuk menyiapkan prosesi pernikahan anak saya," kata Khofifah, usai peluncuran maskot Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (26/6/2019).
Khofifah mengaku, sudah berkirim surat dan meminta diundur untuk Rabu (3/7/2019) mendatang.
"Saya minta diundur Rabu pekan depan," terang Khofifah.
Baca juga: Sibuk Prosesi Pernikahan Anak, Khofifah Absen di Sidang Suap Jabatan Kemenag
Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.