Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bata Kuno di Mojokerto Diduga Bekas Permukiman Elite Bangsawan Majapahit

Kompas.com - 25/06/2019, 18:11 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Batu bata kuno yang terstruktur sebagai bekas bangunan peninggalan zaman Majapahit, ditemukan Dusun Pakis Kulon, Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Berdasarkan hasil observasi awal, lokasi tempat penemuan bata kuno beserta porselin dan tembikar genting tersebut diperkirakan merupakan bekas hunian "elite" kaum bangsawan pada abad ke-15 Masehi.

Arkeolog dari Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho menuturkan, berdasarkan pemeriksaan awal, batu bata kuno itu diperkirakan merupakan sebuah pondasi bangunan rumah karena struktur tumpukan batu bata yang saling terhubung.

"Kami interpretasikan, bangunan ini pondasinya dari bata, dinding kayu, atapnya menggunakan genteng. Karena, cukup banyak fragmen tembikar genting yang kami temukan di sini," kata Wicaksono kepada Kompas.com, Selasa (25/6/2019).

Baca juga: Bata Kuno Ditemukan di Mojokerto, Diduga Peninggalan Era Majapahit

Menurut Wicaksono, jika melihat pada struktur tumpukan bata dengan panjang hinggga 40 meter dan lebar 30 meter tersebut, kemungkinan lokasi itu dulunya merupakan bangunan elite. Itu juga didukung dengan adanya temuan benda-benda kuno zaman Dinasti Ming.

"Ada temuan lepas berupa mangkuk (porselin keramik) dari abad Dinasti Ming yang berkaitan dengan rumah tinggal. Bisa dibilang (rumah ini) bukan dari masyarakat biasa, bisa saudagar atau bangsawan Majapahit. Dilihat dari luasan struktur dan penemuan lepas tadi," beber Wicaksono.

Keyakinan bahwa tempat ditemukannya bata kuno tersebut merupakan bekas hunian elit, lanjut Wicaksono, didukung dengan struktur bata yang terpasang secara rapi. Batu bata disusun menggunakan nat atau jeda dari tanah liat atau tanah lempung.

"Jika kita analogi perbandingan dengan temuan lain di Trowulan, bangunan yang disusun dengan nat tanah liat, biasanya kita temukan di permukiman. Seperti di Sumur Upas, atau museum. Jika menggunakan nat bata gosok, itu merupakan bangunan monumental, seperti candi, gapura dan petirtaan," papar Wicak, sapaan akrabnya.

Saat ini, lanjut Wicak, temuan situs purbakala tersebut masih dalam kajian pihak BPCB Jatim di Trowulan. Pihaknya akan segera melaporkan temuan situs itu untuk bisa dilakukan ekskavasi lebih dalam.

Sebelumnya diberitakan, tumpukan batu bata kuno yang terstruktur sebagai bekas bangunan ditemukan di lahan milik Basuki Slamet, warga Dusun Pakis Kulon, Desa Karang Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Baca juga: Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Direncanakan Jadi Museum Terbuka

Selain tumpukan bata kuno, di lokasi yang sama juga ditemukan serpihan tembikar genting dan porselen. Benda-benda kuno tersebut, diduga merupakan peninggalan era Majapahit.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan petugas Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur di Trowulan Mojokerto, benda-benda kuno tersebut terindikasi kuat sebagai situs purbakala peninggalan zaman Majapahit pada abad ke-15.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com