Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Direncanakan Jadi Museum Terbuka

Kompas.com - 16/04/2019, 12:47 WIB
Andi Hartik,
Rachmawati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Malang berencana menjadikan area temuan situs purbakala di Tol Pandaan-Malang sebagai museum outdoor atau museum terbuka. Rencana itu mengikuti permintaan warga setempat yang menginginkan ada destinasi wisata di lokasi itu.

"Museum outdoor. Kalau melihat keinginan warga rencananya akan dijadikan museim outdoor," kata Kepala Seksi Museum Sejarah dan Cagar Budaya pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Anwar Supriyadi kepada Kompas.com Senin (15/4/2019).

Baca juga: Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Dinilai Punya Potensi Arkeologis Tinggi

Anwar menyampaikan, nantinya di sekitar area situs akan dibangun pagar permanen. Selain itu, akan ada spot foto yang tinggi supaya pengunjung bisa melihat area situs dari ketinggian.

"Akan dibangun pagar permanen dan spot yang agak tinggi. Pengunjung kalau naik ke spot tersebut bisa melihat dari agak tinggi," katanya.

Tepat di area tersebut juga akan dibangun taman untuk menghiasai temuan situs purbakala itu. "Ada tanaman hias dan rerumputan," jelasnya.

Meski begitu, rencana pembangunan di area situs masih menunggu penyerahan lahan dari pihak PT Jasamarga Pandaan-Malang karena tanah seluas 201,790 meter persegi dari total luasan area 380,703 meter persegi merupakan right of way (ROW) Tol Pandaan-Malang.

"Ada kemungkinan pihak Jasamarga menyerahkan lahan tersebut kepada pemerintah daerah," jelasnya.

Baca juga: Hindari Temuan Situs Purbakala, Tol Pandaan-Malang Digeser 17 Meter

Sementara itu, situs purbakala yang ditemukan di lokasi proyek Tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37 masih pada tahap penelitian. Area situs masih steril dan hanya boleh dimasuki oleh arkeologi yang bertugas melakukan penelitian.

Sejauh ini, situs yang ada di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang diduga bekas bangunan suci. Hal itu berdasarkan pada struktur bata yang diperkirakan merupakan merupakan pondasi paduraksa, batur arca dan altar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com