Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kebun Cokelat, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

AMBON, KOMPAS.com - Penyidik Polres Pulau Buru, Maluku, hingga kini masih mengusut penyebab kematian Sania, seorang ibu hamil asal Desa Waekerta, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, yang ditemukan tewas di kebun cokelat pada Rabu (19/6/2019) kemarin.

Untuk mengungkap motif dan penyebab kematian korban, penyidik telah memintai keterangan dari sejumlah warga termasuk suami korban dan juga seorang peternak yang pertama kali menemukan korban.

“Sudah banyak yang dimintai keterangan oleh penyidik, pokoknya lebih dari 5 orang,” kata Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Dede Syamsi Rifai kepada Kompas.com, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Seorang Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Kebun Cokelat

Meski sejumlah warga telah dimintai keterangannya, namun penyebab kematian korban belum juga bisa diungkap pihak kepolisian. Polisi hingga kini terus mendalami keterangan sejumlah saksi sebelum akhirnya menyimpulkan motif dan penyebab kematian korban.

Penyelidikan terhadap penyebab kematian korban belum dapat disimpulkan, sebab pihak keluarga juga menolak jasad korban untuk divisum. Praktis penyidik tidak dapat mengetahui apakah ada tanda-tanda kekerasan terhadap korban yang menjurus pada pembunuhan.

“Keluarga korban menolak untuk otopsi dan memang karena sudah tiga hari meninggal jadi jasad korban sudah membengkak, sehingga kita tidak bisa mengidentifikasi apakah ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban atau tidak,” katanya.

Meski begitu, lokasi kematian korban di tengah hutan menjadi sesuatu yang tidak lazim sehingga polisi tetap akan mengusut kasus tersebut.

”Kalau meninggal di rumah karena sakit mungkinlah, tapi ini di hutan jadi muncul pertanyaan-pertanyaan dan itu yang sedang kita selidiki,” ungkapnya.

Baca juga: Asyik Main Judi, 9 Ibu Rumah Tangga di Tangkap Polisi

Sebelumnya diberitakan, korban yang sedang dalam keadaan hamil ditemukan tewas dalam posisi tengkurap di kebun cokelat di desa Waekerta oleh seorang warga yang sedang mencari rumput untuk pakan ternaknya pada, Rabu (19/6/2019).

Penemuan itu selanjutnya dilaporkan kepada warga lainnya dan polisi. Selanjutnya tubuh korban kemudian dibawa ke Puskesmas setempat sebelum akhirnya diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.