YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ganasnya gelombang Pantai Baru, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta menyeret lima wisatawan asal Rancaengkeng Bandung dan Kartosuro, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).
Tiga orang berhasil diselamatkan, dua orang yakni bapak dan anak masih dinyatakan hilang.
Dari lima korban yang terseret gelombang pasang tiga diantaranya selamat yaitu Shela (17) dan Afdhal Firansyah (11) warga asal Rancaengkek Bandung serta Ai Rohimah (30) warga Kartosuro, Jawa Tengah.
Sedangkan korban yang hilang dan belum ditemukan Ferry Anto Saputro (30) dan anaknya, Fajrina Dwi Saputri (Freya). Keduanya warga Kartosuro.
Diketahui korban hilang merupakan mantan pemain sepakbola Persis Solo dan PSS Sleman. Korban Ferry Anto merupakan mantan penyerang Persis Solo yang pensiun pada tahun 2017, dan PSS Sleman pada periode 2014-2015.
Baca juga: Mantan Pemain Persis Solo, Ferry Anto, Hilang Terseret Ombak
Sekretaris SAR Satlinmas wilayah IV Pantai Samas dan Pantai Baru, Nugroho menyampaikan kronologi kejadian.
Pada saat kejadian, rombongan berjumlah delapan orang berwisata ke Pantai Baru di Bantul. Sebanyak empat orang bermain di pinggir pantai yakni Ai, Felicia, Afdhal, dan Shela.
Naas tiba-tiba ada ombak besar datang lalu menyeret mereka ke tengah laut. Kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.
Baca juga: Ayah Ferry Anto Ungkap Firasat Sebelum Anak dan Cucunya Hilang Terseret Ombak
Melihat keluarganya terseret ombak, Ferry Anto yang saat itu menggendong Freya berusaha menyelamatkan. Dia hanya mampu menyelamatkan Felicia ke pinggir.
Namun naas Ferry dan Freya malah ikut tenggelam bersama tiga orang lainnya akibat ikut terseret ombak.
"Tim SAR yang tahu kejadian itu langsung memberi pertolongan, tapi hanya tiga korban (Ai, Afdhal, dan Shela) yang berhasil diselamatkan. Untuk dua korban yaitu Ferry dan Freya masih dalam pencarian," kata Nugroho saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.
Baca juga: Mantan Pemain Persis Solo, Ferry Anto, Hilang Terseret Ombak
Sebanyak empat orang yang selamat, terdapat satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit UII di Kecamatan Pandak untuk mendapat pertolongan medis.
"Saat ini kami masih melakukan pencarian dengan penyisiran darat, karena melihat kondisi ombak belum memungkinkan untuk menurunkan kapal," ucapnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.