Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Penambang Timah yang Tertimbun Longsor Masih Dicari

Kompas.com - 20/06/2019, 16:34 WIB
Heru Dahnur ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Satu pekerja tambang timah manual yang tertimbun longsor di Dusun B1 Lubuk Besar, Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, belum ditemukan hingga Kamis (20/6/2019) sore.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Kesbangpol Bangka Tengah, Jauhari mengatakan, satu unit alat berat telah dikerahkan untuk menggali tanah longsoran.

"Terkendala hujan sehingga lokasi berlumpur," kata Jauhari saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis sore.

Diperkirakan korban tertimbun sedalam 10 meter saat mencari pasir timah tiga hari lalu. 

Baca juga: Hujan Lebat, 3 Penambang Timah Tewas Tertimbun

Total empat pekerja tertimbun longsoran. Tiga di antaranya Suri, Gafar dan Usman telah ditemukan pada hari kejadian dalam kondisi tewas.

Sementara korban yang masih dicari bernama Yudi, asal Lampung yang telah menikah dengan warga Lubuk Besar.

"Lokasi tambang itu bekas lahan PT Kobatin. Tak ada lagi Izin Usaha Penambangan (IUP) di sana," kata Jauhari.

Ada pun PT Kobatin yang bergerak dalam peleburan timah menyisakan ribuan hektar lahan setelah berhenti beroperasi sejak beberapa tahun lalu.

Baca juga: Longsor di Padang Pariaman, Satu Warga Tewas Tertimbun

Sebagian lahan tersebut menjadi lokasi penambangan timah inkonvensional dan sebagian lainnya ditanami sawit.

Status lahan tersebut menunggu legalisasi untuk dijadikan wilayah pertambangan nasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com