LUWU, KOMPAS.com – Warga korban banjir di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengalami krisis air bersih. Sumur sumber air bersih warga kotor akibat terendam banjir.
Menurut warga, kondisi sumur mereka yang masih keruh dan kotor sehingga terpaksa harus membeli air kemasan untuk dikonsumsi. Bantuan air yang disalurkan pemerintah semalam, Sabtu (8/6/2019), pun belum tiba.
“Tadi malam sudah ada bantuan air ke warga tapi kami belum dapat, semoga hari ini bisa dapat, soalnya kalau mengandalkan air sumur airnya masih kotor dan keruh terendam banjir,” kata Risna warga desa Cimpu.
Baca juga: Banjir di Luwu Terus Meluas Hingga 5 Kecamatan
Pj Kepala Desa Cimpu Syahruddin mengatakan, warganya yang terendam banjir mencapai 150 Kepala Keluarga dengan ketinggian air dalam rumah mencapai 30 sampai 60 sentimeter.
"Sehingga mereka membutuhkan air bersih dan kami sudah koordinasi dengan pemerintah untuk menyalurkan air,” ucapnya saat ditemui di lokasi, Minggu (9/6/2019).
Syahruddin menjelaskan, sampai saat ini warganya tidak ada yang mengungsi. mereka bertahan dalam rumah khawatir jika banjir susulan akan datang.
“Kami mengimbau ke warga untuk tetap waspada mengantisipasi banjir susulan dan tetap berada di tempat mengingat kondisi cuaca masih ekstrim yakni hujan masih terus berlangsung,” ujarnya.