Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Desa di Kabupaten Luwu Terendam Banjir, Warga Enggan Mengungsi

Kompas.com - 29/04/2019, 16:21 WIB
Amran Amir,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, sejak Senin (29/04/2019) dini hari, membuat Sungai Suli meluap dan merendam permukiman warga, sarana pendidikan dan ruas jalan. Ketinggian banjir bervariasi dari 40 centimeter hingga 60 centimeter.

Camat Suli, Ilyas Mappiwali mengatakan, sebanyak 13 desa dan kelurahan terendam banjir.

“Sampai sore ini kami memantau secara umum ada 12 desa dan satu kelurahan terendam banjir. Banjir terparah di Kelurahan Suli, saat ini masih dilakukan pendataan, namun laporan dari semua desa mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa, warga masih bertahan dalam rumah atau keluar memantau,” katanya saat ditemui di lokasi banjir.

Baca juga: Tertahan Banjir di Pasuruan, Penumpang Kereta Api Diantar Menggunakan Bus

Sejumlah warga yang menggunakan kendaraan roda dua nekat melintasi jalan yang terendam banjir. Begitu pun dengan pengguna jalan terpaksa melintas untuk menjangkau tempat kerja mereka.

Aktivitas warga lumpuh total. Warga yang rumahnya terendam banjir berupaya memindahkan ke tempat lebih tinggi seperti kursi dan peralatan dapur. Hal ini dilakukan untuk menyelamatkan harta benda mereka dan menghindari banjir susulan.

Jumaida mengatakan, meski banjir masih menggenang, namun sebagian warga memilih tetap di dalam rumah.

“Kami tidak mengungsi, hanya dalam rumah saja untuk menjaga harta benda, kami mau mengungsi ke mana juga, kami hanya berharap air surut dan pemerintah membantu kami,” ucapnya.

Baca juga: Fakta Banjir dan Longsor di Manado, 674 Rumah Rusak hingga 3.613 Warga Mengungsi

Di lokasi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu melakukan asesmen dan membersihkan saluran air yang tertampung akibat penumpukan material seperti kayu dan material berupa pasir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com