Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Machmud Gozali, dengan Kaki Merajut Mimpi Melalui Kaligrafi

Kompas.com - 07/06/2019, 10:51 WIB
Sukoco,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

Sempat dibelikan gergaji triplek oleh bapaknya, Machmud Gozali merasa kesulitan menggunakan gergaji dengan kedua kakinya.

Mimpi miliki pahat ukir.

Gozali berkeinginan memiliki peralatan yang bisa mendukung keterampilannya dalam membuat kaligrafi tiga dimensi dari triplek. Dengan suara terpatah-patah, dia mengaku ingin memiliki pahat ukir yang bisa membuat hasil karya kaligrafinya lebih bagus.

Gozali mengatakan, pahat yang ada saat ini membuat dia kesulitan membuat sudut pada huruf arab.

“Biasanya patah atau hasilnya tidak bagus kalau ada bentuk lingkaran,” kata Gozali.

Sayangnya, mimpi Gozali harus tertunda karena kehidupan orangtuanya yang hanya pedagang cilok keliling, sementara ibunya hanya sebagai buruh tani.

Meski demikian Nuryanto mengaku akan berusaha agar anaknya bisa memiliki pahat ukir agar karyanya bisa lebih baik lagi.

“Tetap kami usahaan, masih ngumpul duit. Kami bersyukur meski keadaanya begitu tapi mampu berkarya. Semoga karyanya merupakan amal ibadah,” katanya.

Sejumlah karya kaligrafi tiga dimensi yang masih sangat sederhana berjajar rapi di samping Machmud Gozali yang serius memahat triplek di atas tikar plastik sederhana.

Satu persatu lubang tercipta semakin memperjelas bentuk kaligrafi yang dibuatnya. Gozali akan terus memahat hingga karyanya sempurna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com