Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Kerusuhan Rutan Pidie di Aceh, Gara-gara Dispenser hingga Ruangan Kepala Keamanan Dibakar

Kompas.com - 04/06/2019, 15:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh, Senin (3/6/2019).

Ratusan narapidana emosi saat petugas rutan mengambil dispenser dalam kamar mereka yang sebelumnya dibagikan oleh kepala rutan untuk mempermudah para napi pada saat bulan puasa.

Akibat kerusuhan tersebut, gedung utama rutan ludes terbakar. Sementara itu, satu tahananan dilaporkan mengalami luka-luka. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Gara-gara dispenser untuk buka puasa diambil petugas

Ilustrasi.Shutterstock Ilustrasi.

Sebanyak 466 orang penghuni rutan Kabupaten Pidie mengamuk dan melakukan pembakaran sejumlah ruangan di rutan setelah pegawai koperasi lapas mengambil dispenser dalam kamar para napi.

Dispenser, yang sebelumnya dibagikan oleh kepala rutan, disediakan untuk mempermudah para napi pada saat bulan puasa.

Petugas pemadam kebakaran daerah setempat segera meluncur setelah mendapat laporan kebakaran di rutan II-B Pidie.

Setidaknya ada empat mobil pemadam untuk mengatasi kebakaran itu. Dilansir dari Antara, kantor utama rutan tersebut habis dilahap si jago merah sekitar pukul 11.30 WIB.

"Mohon bersabar ya. Kami sedang sibuk," kata Kapolresta Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar secara singkat, di depan Rutan Kelas IIB Blang Paseh, Kabupaten Pidie, Senin.

Baca juga: Ditjen PAS Sebut Tak Ada Napi yang Kabur Pasca-kebakaran di Rutan Pidie, Aceh

2. Napi melarang petugas lapas masuk

Ilustrasi kebakaran
Kompas.com/Ai Chintia Ratnawati Ilustrasi kebakaran

Saat kerusuhan terjadi, para napi sempat melarang petugas kepolisian memasuki rutan tersebut.

"Bapak-bapak polisi tolong jangan masuk dulu, yang boleh masuk Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata dua orang perwakilan napi kepada Kabag Operasi Polres Pidie, Kompol Juli, di pintu utama Rutan Kelas IIB Sigli, seperti dilansir dari Antara, Senin (3/6/2019).

Sementara itu, tampak ratusan personel polisi dari Polres Pidie dilengkapi senjata laras panjang dan perisai serta tongkat pentungan masih berjaga-jaga di luar rutan tersebut

Baca juga: Rutan Kelas IIB di Pidie Aceh Terbakar

3. Hasil negosiasi diluluskan, kerusuhan berhasil dihentikan

IlustrasiKompas.com/ Ananda Eka Putra Ilustrasi

Akibat kerusuhan, satu unit ruang kerja Kepala Pengamanan Rutan ludes terbakar. Kebakaran terjadi selama kurang lebih 3 jam. 

“Api berhasil dipadamkan sekitar Pukul 15.16 WIB, tidak ada korban jiwa, hanya saja bangunan ruang kerja kepala pengamanan habis terbakar,” kata Kepala BPBA Teuku Ahmad Dadek, kepada wartawan, Senin (3/6/2019).

Sementara itu, Kadiv Pas Kemenkumham Meurah Budiman menyebutkan, pasca-terjadinya pembakaran rutan kini kondisi rutan sudah kembali normal seperti biasa.

“Tadi sudah dilakukan negosiasi, napi sudah tertib kembali, tidak ada yang kabur dan korban dalam insiden rusuh pembakaran di rutan,” katanya.

Baca juga: Kebakaran Rutan di Pidie Aceh, Napi Larang Polisi Masuk

4. Para napi minta sejumlah pegawai lapas dipindah

Ilustrasi sel tahanan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi sel tahanan.

Menurut Meurah Budiman, dalam negosiasi dengan para napi, pihak lapas menerima sejumlah tuntutan.

Antara lain, beberapa pegawai lapas yang selama ini bertugas di Rutan Pidie untuk segera dipindahkan, narapidana segera dapat menerima kunjungan tamu, menerima makanan dari keluarga serta dapat bertemu dengan keluarga pada hari Lebaran.

“Permintaan mereka sudah kita terima, ada pegawai yang diminta untuk dipindahkan dari rutan, kemudian kunjungan tamu, tapi karena kondisi sudah terbakar kita bersihkan dulu, makanan yang diantar keluarga dapat diterima, kemudian saat hari Lebaran mereka pasti dapat bertemu dengan keluarga,” katanya.

Baca juga: Pasca-kebakaran Rutan Pidie di Aceh, Narapidana Minta Pegawai Lapas Dipindahkan

5. Jumlah napi melebihi daya tampung lapas

Ilustrasi penjara.. Ilustrasi penjara.

Berdasarkan data Ditjen PAS, penghuni lapas tersebut sebanyak 466 orang, yang terdiri dari 347 napi dan 119 tahanan.

Padahal, kapasitas rutan tersebut hanya 120 penghuni. Dari jumlah tersebut, Ditjen PAS belum menerima laporan napi yang kabur.

Kepala Bagian Humas Ditjen PAS Ade Kusmanto mengatakan, petugas gabungan di lapangan sedang berusaha agar situasi tetap kondusif.

"Saat ini petugas Rutan Sigli, tim kanwil Kemenkumham Aceh dibantu petugas Kepolisian sedang meredam suasana agar kerusuhan tidak meluas," kata Ade.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Meurah Budiman menyebutkan, pasca terjadinya pembakaran rutan, kini kondisi rutan sudah kembali normal seperti biasa.

Baca juga: Seorang Tahanan Terluka Pasca-kebakaran di Rutan Pidie, Aceh

Sumber: KOMPAS.com (Devina Halim, Raja Umar, Robertus Belarminus)/Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com