“Saya digaji sesuai UMR Kendal, sebesar Rp 1.920.000. Waktu kerja saya 8 jam, dan ada 3 shift. Jadi selama 24 jam lintasan kereta tak berpalang pintu di Srogo ini terjaga oleh petugas,” ujarnya.
Warga Ngampel ini, mengaku sudah 4 kali menjadi tenaga pocokan PT KAI. Untuk tahun ini, ia ditugaskan di perlintasan jalan Srogo yang menuju ke jalan Pantura Brangsong.
Bapak yang tidak mempunyai pekerjaan tetap ini mengaku setiap hari ada sekitar 54 kereta yang melintas di lintasan kereta api Srogo.
Dirinya bersama Sukiman dan penjaga di lintasan Srogo ini, sudah mendapatkan jadwalnya dari PT KAI. Tetapi, jamnya sering tidak tepat. Kadang terlambat hingga 10 menit.
Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kendal, Suharjo, mengatakan panjang rel yang melintas di Kabupaten Kendal ada 27 kilometer.
Jumlah perlintasan sebidang ada 31 titik. Perlintasan yang ada palang pintunya dan dijaga oleh petugas PT KAI ada 8 perlintasan dan oleh Pemerintah kabupaten Kendal ada lima lintasan.
Supaya tidak terjadi kecelakaan akibat kereta api lewat di masa Lebaran ini, Dishub Kendal menempatkan 30 personel Linmas untuk menjaga 15 perlintasan kereta api yang tak berpalang pintu. Setiap hari, penjaga perlintasan tersebut diberi honor Rp 150.000.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.