SURABAYA, KOMPAS.com - Peserta mudik gratis diminta mengingatkan sopir bus yang ditumpanginya untuk berhati-hati dalam perjalanan. Penumpang bahkan diminta menegur sopir bus jika ugal-ugalan di jalan.
"Tegur dan ingatkan sopir bus jika kebut-kebutan di jalan," kata Kapolsek Tenggilis Surabaya, Kompol Totok Sumaryanto, saat melepas mudik gratis bus di komplek Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Sabtu (1/6/2019).
Ada 10 unit bus berisi 500 penumpang dari kalangan pegawai pabrik yang diberangkatkan ke sejumlah daerah tujuan mudik seperti Madiun, Ponorogo, Nganjuk, Tulungagung, Bojonegoro dan Banyuwangi.
Baca juga: Penerapan One Way Mudik Dinilai Efektif dengan Sejumlah Catatan...
"Sesuai arahan Bu Menteri BUMN, jumlah bus setiap tahunnya akan kami tambah. Ini komitmen BUMN untuk melayani masyarakat, khususnya pekerja pabrik," terang Tuaji, Corporate Secretary PT SIER.
Selain digelar Pempov Jawa Timur dengan biaya APBD, mudik gratis di Jawa Timur tahun ini juga digelar pihak swasta lainnya serta kabupaten dan kota.
Catatan Dinas Perhubungan Jawa Timur, bahkan jumlah penyelenggara mudik gratis non APBD Jawa Timur terus meningkat.
Jika tahun lalu ada 123 bus dengan 6.765 penumpang mudik gratis. Tahun ini meningkat menjadi 145 bus dengan 7.775 tempat duduk penumpang.
Sementara di periode yang sama, jumlah bus gratis yang disediakan Pemprov Jawa Timur tidak berubah.
Tahun ini ada 560 bus mudik gratis dengan 64.900 penumpang, sama dengan tahun sebelumnya.
Baca juga: Konsumsi Narkoba Saat Mengendara, Sopir Bus Mudik Diamankan Polisi
Selain mudik gratis jalur darat, dari APBD Pemprov Jawa Timur juga menyediakan 174 perjalanan kereta api ke sejumlah daerah dengan 166.498 penumpang.
Adapun mudik gratis jalur laut disediakan 44 perjalanan kapal laut dengan total kapasitas 14.380 penumpang, dengan tujuan pulau Masalembo, Sapeken, Kangean, Raas dan Bawean.
Selain dari Surabaya, penumpang juga bisa naik kapal melalui pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi dan pelabuhan Jangkar Situbondo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.