Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Narkoba Saat Mengendara, Sopir Bus Mudik Diamankan Polisi

Kompas.com - 01/06/2019, 12:22 WIB
Himawan,
Rachmawati

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jamal, sopir bus mudik jurusan Makassar-Soroako diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel bersama BNN Sulawesi Selatan karena menggunakan narkoba jenis sabu sebelum membawa penumpang.

Hal tersebut diketahi saat BNN bersama polisi melakukan tes urine di Terminal Regional Daya, Jumat (31/5/2019) malam.

Direktur Ditresnarkoba Polda Sulsel, Kombes Pol Hermawan mengatakan pemeriksaan tes urine terhadap sopir dilakukan agar para penumpang yang dibawanya merasa aman saat perjalanan.

Baca juga: Mudik Gesit: Tiket Mahal, Bandara Makassar Sepi Penumpang

Pemeriksaandilakukan sejak pagi hari dan tak hanya dilakukan di Terminal Regional Daya Makassar, tetapi juga di Terminal Malengkeri dan terminal lainnya.

"Saat ini ada driver yang hasil tes urinenya positif sabu, baru satu orang. Tadi pagi juga ada yang positif tapi bukan sopir, ia kernet," kata Hermawan saat ditemui di Terminal Daya Kota Makassar.

Hermawan mengungkapkan para sopir mudik ini seringkali menggunakan narkoba saat menempuh perjalanan jauh, agar mereka tetap tahan saat berkendara ke sejumlah daerah. Namun hal tersebut membuat keamanan dan keselamatan penumpang tidak terjamin.

"Mereka gunakan narkoba supaya mereka bisa tahan matanya. Terang terus begitu. Tapi dalam keadaan mabuk kan bisa salah perhitungan. Itu yang dikhawatirkan," kata Hermawan.

Baca juga: Mengurangi Kecelakaan, Ratusan Motor Ikut Mudik Gratis di Jatim

Sopir yang diamankan langsung dibawa langsung ke Badan Narkotika Nasional Sulawesi Selatan untuk direhabilitasi. Sopir tersebut juga dilarang membawa kendaraan bus untuk mengantar pemudik dari Kota Makassar.

"Kita amankan. Jadi kita melarang dia bawa kendaraan. Dan kedua orang ini kita bawa ke BNN untuk rehab," jelas Hermawan.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Sulawesi Selatan, Ishak Iskandar mengatakan pemeriksaan tes urine ini sering dilakukan jelang puncak arus mudik di kota Makassar. Pemerikasaan ini bakal berlangsung hingga H-1 lebaran.

Namun berbeda dari tahun 2018 lalu, temuan sopir mudik mengonsumsi narkoba jumlahnya lebih sedikit.

"Tahun lalu kita menemukan lebih banyak yang menggunakan narkoba. Ini kan baru satu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com