Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi yang Sering Lewatkan Lebaran

Kompas.com - 31/05/2019, 09:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Meski tak bisa bersama keluarga, namun ia tetap menjalankan tugasnya dengan iklas dan profesional.

Sebab, ia tahu begitu penting dan besarnya tanggung jawab seorang pengamat di pos pengamatan. Selain itu, profesi sebagai seorang pengamat di pos pengamatan sudah menjadi pilihan hidupnya.

"Yang menyentuh jiwa saya itu pada saat hari besar seperti Lebaran, pasti keluarga merasa ada yang kurang utuh tanpa kehadiran bapak. Tapi, meski tidak bisa bertemu, saya, istri, anak saling mendoakan satu sama lain," ujar dia.

Baca juga: Minggu, Gunung Merapi Alami Enam Kali Gempa Guguran

Meski tidak bisa bersama keluarga, namun saat ini sudah ada teknologi video call. Ia bisa mengucapkan selamat hari Raya Idul Fitri sekaligus memandang wajah istri dan anaknya.

Sejak membangun rumah tangga, Heru sudah memberikan pemahaman kepada istrinya. Bahwa pekerjaanya berhubungan dengan keselamatan banyak orang sehingga menyita banyak waktu dan akan jarang pulang ke rumah.

"Saya berikan pemahaman, prinsipnya saya ini bekerja dalam bidang kemanusian, untuk menyelamatkan nyawa manusia. Saya juga sampaikan, tidak setiap saat bisa bertemu tergantung kondisi alam," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com