MADIUN, KOMPAS.com—Peristiwa anjloknya kereta api Lodaya Tambahan di kilometer 193-192, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat berdampak keterlambatan empat kereta api di wilayah Daop 7 Madiun. Bahkan, keterlambatan kereta api mencapai 448 menit atau 7 jam lebih.
"Kejadian anjloknya KA Lodaya berdampak pada keterlambatan datangnya kereta yang akan menuju ke arah timur dan melintas wilayah Daop 7. Empat kereta yang mengalami keterlambatan yakni KA Turangga, KA Mutiara Selatan, KA Malabar dan KA Kahuripan," kata Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko yang dihubungi Kompas.com, Kamis (30/5/2019) pagi.
Baca juga: Cerita Penumpang Terdampak Kereta Anjlok, Bingung hingga Tidur di Lorong Kereta
Ixfan merincikan, keterlambatan kereta api (KA) Turangga mencapai 110 menit, KA Mutiara Selatan mencapai 327 menit, KA Malabar mencapai 448 menit, dan KA Kahuripan mencapai 329 menit.
Menurut Ixfan pascaanjloknya KA Lodaya, kereta yang melintas dan menuju Daop 7 berubah pola operasinya. Pola operasi itu yang tadinya rute Bandung-Banjar-Kroya berubah menjadi Bandung-Purwakarta-Cikampek-Purwokerto-Kroya.
Baca juga: KA Anjlok di Nagreg, Kereta dari Bandung ke Jateng atau Jatim Dialihkan Lewat Jalur Utara
Bagi pelanggan kereta yang terdampak kelambatan diperkenankan membatalkan tiketnya. Tiket dikembalikan penuh seharga yang tercantum pada tiket.
"Selain itu diberikan service recovery jika kelambatan lebih dari tiga jam," kata Ixfan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.