Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Gesit: Ini yang Perlu diperhatikan Saat Mudik Melalui Bantul

Kompas.com - 27/05/2019, 11:25 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

-Dari Kulon Progo melewati Toyan (Kulon Progo)-Srandakan-Cengkiran-Wijirejo- Sindon-Bangunjiwo-Tamantirto-Yogyakarta.

-Jalur kedua yakni dari Toyan ke arah Srandakan lalu lewat Simpang 3 Kadirojo, atau bisa melewati Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Kadirojo.

-Simpang 3 Kadirojo menuju ringroad barat Bantul melewati Klodran hingga Dongkelan dan sampai di Yogyakarta.

Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Proses Pengaspalan Jalan Tol Kapal Betung Masih Berlangsung

Jalur alternatif ke Gunungkidul ada 3: 

-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Pleret (Banyakan)-Piyungan-Gunungkidul.

-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Dlingo (Dodogan)-Gunungkidul.

-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Panggang (Gunungkidul).

Selain itu, ada jalur alternatif apabila Jalan Wates, ringroad selatan dan Jalan Wonosari mengalami kemacetan.

Adapun jalur itu dari simpang 4 Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Pandak-Palbapang-Bakulan-Barongan-Imogiri-Simpang 3 Singosaren-Sampakan-Piyungan.

"Kami juga melakukan pemasangan Pemasangan rambu-rambu untuk jalur alternatif dimulai besok Selasa (28/5/2019), kemungkinan sampai tanggal 29 Mei," ucapnya.

Waspada jalur rawan longsor

Agus mengatakan, pihaknya juga mengingatkan untuk jalur rawan longsor dan kebakaran, salah satunya di Mangunan, Kecamatan Dlingo.

Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Bantul untuk melakukan pemasangan rambu-rambu rawan bencana

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto menyampaikan, ada tiga jalur yang perlu diwaspadai pemudik

Pertama jalur Imogiri ke arah Mangunan, kedua jalur Cinomoati khususnya jalan Wonolelo, Kecamatan Pleret dan terakhir jalur dari (Kecamatan) Piyungan menuju Kecamatan Patuk.

Pihaknya juga melakukan langkah dengan meningkatkan peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap Desa.

"FPRB Desa setempat untuk membantu mengawasi 3 jalur rawan itu," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com