YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bantul, Yogyakarta, memetakan daerah rawan kepadatan dan juga menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik. Dinas Perhubungan juga menyiapkan rambu agar pemudik tidak bingung.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bantul, Agus Jaka Sunarya mengatakan, Dishub menyiapkan pos pengendalian arus mudik lebaran yang tersebar di 20 titik.
Salah satu pos berada di Pasar Mangiran, Kecamatan Srandakan, Bantul untuk mengurai kepadatan arus saat gelaran pasar malam dari H-1 hingga H-5 lebaran.
"Pasar tumpah di Mangiran tidak membuat jalan Srandakan ditutup, karena itu kan jalan Nasional. Tapi agar tidak macet, kita sudah sepakat dengan panitia acara agar kios-kios dimundurkan 2 meter dari bahu jalan, dan bahu jalan tidak boleh digunakan untuk berjualan," katanya saat dihubungi melalui telepon Minggu (26/5/2019) petang.
Selain itu Dinas mengimbau kepada pemudik ataupun wisatawan yang berkunjung ke wilayah Bantul terkait lokasi rawan kepadatan dan kecelakaan.
Adapun diantaranya:
-Sepanjang jalan Yogyakarta-Wonosari.
-Jalur Bukit bintang/Bukit Pathuk sebagai jalur utama mudik DIY dari lokasi obyek wisata.
-Sepanjang jalan Parangtritis menuju obyek wisata parangtritis.
-Sekitar obyek wisata Parangtritis.
-Jalur Imogiri-Dlingo sebagai jalur wisata mangunan, dan sekitar obyek wisata mangunan.
-Kasongan lokasi obyek wisata gerabah.
-Sekitar Manding sebagai obyek wisata Manding.
Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Jabar Dilewati 3,7 Juta Pemudik hingga e-Toll Sebabkan Antrean Kendaraan
"Kita juga menyiapkan jalur alternatif dari arahbarat menghubungkan Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul, Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Gunungkidul," ucapnya.
Adapun jalur alternatifnya:
-Dari Kulon Progo melewati Toyan (Kulon Progo)-Srandakan-Cengkiran-Wijirejo- Sindon-Bangunjiwo-Tamantirto-Yogyakarta.
-Jalur kedua yakni dari Toyan ke arah Srandakan lalu lewat Simpang 3 Kadirojo, atau bisa melewati Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Kadirojo.
-Simpang 3 Kadirojo menuju ringroad barat Bantul melewati Klodran hingga Dongkelan dan sampai di Yogyakarta.
Baca juga: Tim Mudik Gesit Kompas: Proses Pengaspalan Jalan Tol Kapal Betung Masih Berlangsung
Jalur alternatif ke Gunungkidul ada 3:
-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Pleret (Banyakan)-Piyungan-Gunungkidul.
-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Dlingo (Dodogan)-Gunungkidul.
-Dari simpang 3 Kadirojo-Palbapang-Imogiri-Panggang (Gunungkidul).
Selain itu, ada jalur alternatif apabila Jalan Wates, ringroad selatan dan Jalan Wonosari mengalami kemacetan.
Adapun jalur itu dari simpang 4 Sedayu-Pajangan-Simpang 3 Pandak-Palbapang-Bakulan-Barongan-Imogiri-Simpang 3 Singosaren-Sampakan-Piyungan.
"Kami juga melakukan pemasangan Pemasangan rambu-rambu untuk jalur alternatif dimulai besok Selasa (28/5/2019), kemungkinan sampai tanggal 29 Mei," ucapnya.
Waspada jalur rawan longsor
Agus mengatakan, pihaknya juga mengingatkan untuk jalur rawan longsor dan kebakaran, salah satunya di Mangunan, Kecamatan Dlingo.
Pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Bantul untuk melakukan pemasangan rambu-rambu rawan bencana
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bantul, Dwi Daryanto menyampaikan, ada tiga jalur yang perlu diwaspadai pemudik.
Pertama jalur Imogiri ke arah Mangunan, kedua jalur Cinomoati khususnya jalan Wonolelo, Kecamatan Pleret dan terakhir jalur dari (Kecamatan) Piyungan menuju Kecamatan Patuk.
Pihaknya juga melakukan langkah dengan meningkatkan peran Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di setiap Desa.
"FPRB Desa setempat untuk membantu mengawasi 3 jalur rawan itu," katanya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan