PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga tiket pesawat menyebabkan jumlah penumpang di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penurunan.
General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Chuanda mengatakan, jumlah penumpang turun 30 persen dibanding tahun sebelumnya.
"Biasanya 4.000 sampai 5.000 penumpang dalam sehari. Setelah kenaikan harga itu turun menjadi rata-rata 3.000 orang," kata Chuanda kepada Kompas.com di kantornya, Jumat (24/5/2019).
Dia mengungkapkan, harga tiket tidak hanya berpengaruh pada sektor bandara dan pariwisata. Tapi juga bagi maskapai itu sendiri.
Baca juga: Presiden Jokowi Targetkan Pengembangan Bandara Depati Amir Rampung 2020
Itu bisa dilihat dari adanya penurunan angka pergerakan pesawat periode Januari - April 2019.
"Kalau dibanding tahun lalu, turunnya 26 persen untuk pergerakan pesawat," ujar Chuanda.
Secara akumulatif makro, pendapatan bandara juga ikut berkurang. Kondisi demikian kata Chuanda, tidak hanya terjadi di Pangkal Pinang, tapi merata di wilayah Indonesia.
"Kami laporkan kondisi ini. Dan memang semuanya menjerit. AP 1 dan AP 2 sama soal harga tiket," ucapnya.
Baca juga: Jokowi Targetkan Bandara Depati Amir Layani 3 Juta Penumpang Tahun 2020
Dari Pantauan Kompas.com, kenaikan harga tiket pesawat melonjak dua kali lipat.
Misalnya tiket ekonomi rute Pangkal Pinang - Jakarta berkisar Rp 900.000 sampai Rp 1.000.000 dari harga sebelumnya Rp 465.000.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.