Bali dan Bandung Jadi Destinasi Wisata Kuliner Unggulan Indonesia

BANDUNG, KOMPAS.com – Menteri Pariwisata Arief Yahya menetapkan Bali dan Bandung menjadi salah satu destinasi wisata kuliner unggulan di Indonesia. Itu dilakukan sebagai strategi untuk memajukan wisata kuliner.

“Portofolio bisnis pariwisata kita, 60 persen orang datang karena faktor budaya. Dari 60 persen itu, 45 persen uangnya digunakan untuk kuliner dan belanja,” ujar Arief dalam Millennial Tourism Corner di Upnormal Coffee Roster Cihampelas 96, Bandung, Jumat (24/5/2019).

Arief menjelaskan, mencicipi masakan Indonesia bisa menjadi teaser atau promosi pembuka sebelum wisatawan terbang ke Indonesia.

Data Kementerian Pariwisata, rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara (wisman) untuk keperluan makan dan minum sebesar 400 dolar AS. Jumlah itu, 30 persennya dari total pengeluaran sebesar 1.200 dolar AS per wisman per sekali kunjungan.

Baca juga: Daftar ke PTUN, Benny Bachtiar Resmi Gugat Wali Kota Bandung

Kondisi ini berimbas positif terhadap perekonomian nasional dengan nilai produk domestik bruto (PDB) 2016 mencapai Rp150 triliun.

“Tren preferensi kuliner lokal ini juga tercermin pada data terbaru yang dikeluarkan oleh BPS dan Bekraf yang menunjukkan PDB ekonomi kreatif Indonesia pada 2016 adalah sebesar Rp923 triliun atau 7,4 persen dari total PDB negara,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Tim Percepatan Pengembangan Millennial Tourism Kemenpar Gabriella Patricia Mandolang mengatakan, milenial mengambil peranan penting dalam kemajuan pariwisata Indonesia.

Sebab 51 persen wisatawan di Indonesia adalah milenial. Untuk itu pulalah pihaknya menggagas Millenial Tourism Corner, sebuah program unggulan sebagai sarana pendorong minat generasi milenial untuk terlibat dalam industri pariwisata.

Baca juga: Pasar Tambak Lorok Jadi Pusat Wisata Kuliner Ikan Laut di Semarang

“Saya berharap kita tidak hanya menjadi penikmat pariwisata Indonesia. Tetapi juga memanfaatkan semua peluang yang ada dalam ekosistem pariwisata dan menjadi bagian di dalamnya,” imbuhnya.

Kegiatan Millenial Tourism Corner, sambung Gabriella, mengusung tema berbeda di setiap kota. Untuk di Bandung, pihaknya mengangkat tema ‘Jalan Makan Jalan’.

Karena Bandung memiliki potensi kuliner yang besar. Bahkan banyak yang menyebut Bandung sebagai surga kuliner.

“Di Bandung, mau makan apa saja ada. Makanya banyak yang bilang surga kuliner,” pungkasnya.