Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Antisipasi Gelombang Peserta Aksi 22 Mei, Bandara Solo Diperketat hingga Razia di Stasiun dan Terminal

Kompas.com - 22/05/2019, 12:02 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

3. Polda Jatim batalkan keberangkatan tiga bus

Tiga rombongan bus dipastikan batal berangkat ke Jakarta untuk menghadiri aksi pada 22 Mei 2019 dari Jawa Timur. Ketiga rombongan tersebut dari Malang, Tulungagung, dan Madiun.

"Satu bus dari Malang kami amankan. Sementara masing-masing satu bus dari Madiun dan Tulungagung membatalkan keberangkatan," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, Minggu (19/5/2019).

Pihaknya bersama polres jajaran seluruh Jawa Timur terus mendeteksi gelombang warga Jawa Timur yang dicurigai akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan aksi 22 Mei.

"Kami bersama tokoh masyarakat dan ulama pesantren akan terus melakukan sosialisasi agar warga Jawa Timur tetap beraktivitas di rumah masing-masing dan mempercayakan hasil pemilu kepada KPU," jelasnya.

Baca Juga: Polisi: Jelang 22 Mei, Polisi Dibantu TNI Gencar Lakukan Razia

4. Sweeping di Terminal Purabaya, Sidoarjo

Sweeping penumpang di Terminal Purabaya Sidoarjo, Sabtu (18/5/2019) malamKOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Sweeping penumpang di Terminal Purabaya Sidoarjo, Sabtu (18/5/2019) malam

Puluhan personel gabungan menggelar sweeping di Terminal Purabaya Sidoarjo, Sabtu (18/5/2019) malam.

Mereka memeriksa penumpang bus yang akan berangkat ke Jakarta untuk menggelar aksi menolak hasil pemilu 22 Mei 2019.

Selain melibatkan personel polisi dari Polresta Sidoarjo, aksi sweeping juga melibatkan personel dari Kodim Sidoarjo, Satbrimob Polda Jawa Timur, dan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Berdasar pantauan Kompas.com, selain memeriksa identitas penumpang bus yang mengarah ke wilayah barat, tim gabungan juga memeriksa barang bawaan penumpang.

"Kami mengantisipasi adanya gelombang warga yang berangkat ke Jakarta untuk aksi pada 22 Mei," kata Kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera.

Baca Juga: Jelang 22 Mei, Polisi "Sweeping" Penumpang di Terminal Purabaya dan Stasiun Pasar Turi

5. Bandara Adi Soemarmo Solo perketat penjagaan

Bandara International Adi Sumarmo, Boyolali, Kamis (2/3/2017).M Wismabata/KOMPAS.com Bandara International Adi Sumarmo, Boyolali, Kamis (2/3/2017).

Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo meningkatkan keamanan seiring beredarnya isu gerakan massa ke Jakarta dalam menyikapi pengumuman hasil Pemilu, Rabu (22/5/2019).

Peningkatakan pengamanan tersebut karena bandara merupakan salah satu obyek vital sesuai dengan UU No 1 Tahun 2009.

"Agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan pada obyek vital, maka kami antisipasi dengan peningkatan keamanan," kata General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman, Rabu.

Peningkatan keamanan dilakukan dengan menambah jumlah personel TNI AU dari Lanud Adi Soemarmo di titik-titik rawan area bandara. Di samping itu juga peningkatan patroli gabungan di area bandara.

"Peningkatan keamanan sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Kami bekerja sama dengan pihak Lanud Adi Soemarmo," jelasnya.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan, Bandara Adi Soemarmo Tambah Personil TNI AU

Sumber: KOMPAS.com (Labib Zamani, Achmad Faizal, Aam Aminullah, Fadlan Mukhtar Zain)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com