Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Aparat Awasi Pergerakan Massa yang Tak Puas Hasil Pemilu di Banyumas

Kompas.com - 21/05/2019, 15:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim gabungan TNI dan Polri di Banyumas, Jawa Tengah, akan melakukan patroli dan pengamanan untuk mengantisipasi pergerakan massa yang tidak puas atas hasil rekapitulasi pemilu 2019.

Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, pihaknya mengerahkan 500 personel gabungan untuk patroli ke seluruh wilayah dan mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Info yang beredar ada perintah dari pusatnya untuk melakukan kegiatan seperti mendatangi KPU dan Bawaslu untuk menyuarakan tidak menerima pengumuman KPU semalam," kata Bambang seusai apel gelar pasukan di Alun-alun Purwokerto, Jawa Tengah, Selasa (21/5/2019).

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah: Ada Kecurangan Terkait Pemilu Bawa ke Mahkamah Konstitusi

Meski demikian, menurut Bambang, sejauh ini belum ada indikasi pergerakan massa di Banyumas. Untuk antisipasi, pasukan akan disiagakan hingga Sabtu (25/5/2019) mendatang.

"Seperti kita ketahui bersama beredar banyak informasi akan ada kegiatan di masing-masing daerah. Kita kerja sama dengan Kodim dan seluruh elemen masyarakat untuk menjaga suasana kamtibmas," ujar Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, untuk mengantisipasi pergerakan massa ke Jakarta, pihaknya juga melakukan pemantauan di stasiun, terminal dan perbatasan kabupaten, Senin (20/5/2019) malam.

"Tidak ada indikasi orang yang akan ke Jakarta, kalau pun ada kami imbau untuk kembali. Dalam proses penghitungan, semua saksi tanda tangan dari TPS hingga KPI, itu menandakan tidak ada kecurangan, jadi tidak ada alasan untuk ke Jakarta," kata Bambang.

Baca juga: Hasil Bahtsul Masail PWNU Jatim: Haram, Tolak Hasil Pemilu 2019

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com