Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kunjungan Kerja Jokowi di NTT, Resmikan Bendungan Rotiklot hingga Pantau Hasil KPU

Kompas.com - 21/05/2019, 09:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meresmkikan Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Senin (20/5/2019).

Saat itu Presiden Jokowi mengatakan, air merupakan kunci utama bagi masyarakat di NTT untuk mencapai kemakmuran.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengaku tidak meluangkan waktu khusus memantau hasil Pemilu 2019.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Tanpa air, NTT tak akan capai kemakmuran

Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Kementerian PUPR Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengatakan, kunci untuk mencapai kemakmuran di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) adalah adanya air.

"Saya menyampaikan bahwa di NTT untuk menuju ke sebuah kemakmuran tanpa ada yang namanya air, lupakan. Kuncinya air," kata Jokowi ketika meresmikan Bendungan Rotiklot, di Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019).

Jokowi mengatakan, upaya pembangunan NTT dimulai dari air. Saat ini, kata Jokowi, ada tujuh bendungan yang dibangun di NTT.

Bendungan yang sudah selesai yaitu Bendungan Raknamu dan Bendungan Rotiklot.

Selain untuk mengairi lahan pertanian, Bendungan Rotiklot juga diharapkan bisa digunakan untuk PLTA, objek wisata, dan air baku untuk penduduk.

Baca Juga: Jokowi Tak akan Khusus Memantau Pengumuman KPU Hasil Pemilu 2019

2. Harapan Jokowi, bendungan akan perbanyak panen petani

Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Rotiklot, di Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019). (Foto: ANTARA/Agus Salim) Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Rotiklot, di Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019).

Jokowi juga berharap bendungan bermanfaat untuk masyarakat dalam jangka panjang yaitu 50 tahun, bahkan 100 tahun.

"Dengan air ini, yang setahun panen satu kali jadi 2-3 kali. Entah itu jagung, padi, semangka, melon. Kalau airnya ada, kita jadi tahu apa yang harus kita tanam, kemakmuran kita raih bersama," katanya.

Jokowi menjelaskan, nilai pembangunan Bendungan Rotiklot tidak kecil, yaitu mencapai Rp 497 miliar.

Biaya besar itu memang harus dilakukan karenna memang perlu dibangun untuk kesejahteraan masyarakat.

Jokowi pun berharap, bendungan yang telah dibangun ini bisa bermanfaat buat masyarakat di Belu, yang berbatasan dengan Timor Leste.

Baca Juga: Jokowi: Saya Sudah 10 Kali ke NTT, karena Cinta dengan NTT

3. Ada 7 bendungan untuk tingkatkan NTT

Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).Kementerian PUPR Bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) meresmikan Bendungan Rotiklot, di Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ( NTT), Senin (20/5/2019) siang.

Saat memberikan sambutannya di hadapan warga, Jokowi mengaku memberikan perhatian lebih kepada wilayah NTT. Baca juga: Jokowi: Tanpa Air, Lupakan Kemakmuran NTT.

"Saya sudah 10 kali ke NTT, karena cinta dengan NTT," ucap Jokowi, yang disambut tepuk tangan ribuan warga setempat yang hadir.

Menurut Jokowi, air dari bendungan tersebut bisa membawa NTT menuju kemakmuran dan kesejahteraan.

"Karena itu, di NTT ada tujuh bendungan yang dibangun. Bendungan Raknamo sudah selesai, Rotiklot airnya sudah naik. Kemudian menyusul Napun Gete dan lain-lain," ungkap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi: Tanpa Air, Lupakan Kemakmuran NTT

4. Jokowi: Sudah terang benderang siapa yang menang dan kalah

Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (baju putih) dan no urut 02, Prabowo Subianto (berjas, nomor dua dari kanan), berforto bersama usai Debat Kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Calon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo (baju putih) dan no urut 02, Prabowo Subianto (berjas, nomor dua dari kanan), berforto bersama usai Debat Kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Presiden Joko Widodo berkomentar tentang pengumuman penetapan hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. Ia menyebut, KPU sudah secara periodik mengumumkan hasil perolehan suara sementara Pemilu 2019.

"Artinya sudah jelas, terang benderang, siapa yang menang siapa yang kalah," kata Jokowi, usai meresmikan Bendungan Rotiklot, di Belu, NTT.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 08.30 WIB.

Presiden tampak didampingi di antaranya Mensesneg Pratikno dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertolak ke NTT

5. Jokowi tak luangkan waktu khusus pantau hasil Pemilu 2019

Presiden Joko Widodo saat diwawancarai  wartawan usai meninjau kawasan pembangunan sirkuit Moto GP di Kute Lombok Tengah, Jumat (17/5/2019).KOMPAS.com/Fitri R Presiden Joko Widodo saat diwawancarai wartawan usai meninjau kawasan pembangunan sirkuit Moto GP di Kute Lombok Tengah, Jumat (17/5/2019).

Presiden Joko Widodo, yang juga calon presiden nomor urut 01, mengaku tidak akan secara khusus memantau pengumuman penetapan hasil Pemilu 2019 oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU) pada 22 Mei 2019.

"Masa pakai dipantau," kata Jokowi sambil tertawa, usai meresmikan Bendungan Rotiklot di Dusun Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, NTT, seperti dilansir dari Antara, Senin (20/5/2019).

Jokowi menambahkan, memantau hasil Pemilu 2019 bisa di mana saja.

"Bisa di mana-mana," kata Jokowi, sambil tertawa. KPU menyelenggarakan pemilihan umum serentak pada tahun 2019 yaitu Pemlihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Umum Anggota Legislatif (Pileg).

Baca Juga: Rekapitulasi KPU: Jokowi-Ma'ruf Menang Tipis di Sumatra Utara

Sumber: KOMPAS.com (Robertus Belarminus, Sigiranus Marutho Bere, David Oliver Purba, Inggried Dwi Wedhaswary)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com