Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2019, 17:51 WIB

KOMPAS.com - Para pemuka agama di Kendal, Jawa Tengah, menyerukan untuk menolak gerakan "people power".

Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Kendal, Ubaidillah, menyerukan kepada semua warga Kendal, baik yang beragama Islam, Nasrani, Hindu, Budha, dan Konghucu, supaya menjaga persatuan dan kesatuan.

Selain itu, para kyai dan pendekar Kabupaten Madiun menganggap gerakan "people power" justru meresahkan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Mereka pun sepakat untuk menolak gerakan tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta terkait gerakan masyarakat menolak "people power":

1. Banser NU Kebumen siap hadang gerakan "people power"

TOLAK--Para ulama, kyai, santri, gus dan tokoh pendekar sepakat menolak gerakan people power yang dinilai mengganggu kekhusyukan umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulang Ramadan. Para kyai dan pendekar menyatakan gerakan people power akan memecah belah bangsa Indonesia, Selasa (14/5/2019) malam. KOMPAS.com/MUHLIS AL ALAWI TOLAK--Para ulama, kyai, santri, gus dan tokoh pendekar sepakat menolak gerakan people power yang dinilai mengganggu kekhusyukan umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulang Ramadan. Para kyai dan pendekar menyatakan gerakan people power akan memecah belah bangsa Indonesia, Selasa (14/5/2019) malam.
Ribuan Banser NU Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menolak gerakan " people power" karena berpotensi mengancam kedaulatan NKRI.

Hal itu disampaikan Kasatkorcab Banser Kebumen, Masngut, melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5/2019).

"Banser Kebumen satu suara. Kami menolak gerakan itu ( people power). Saat ini kami memiliki 3.000 anggota Banser yang terdaftar, dan kurang lebih 2.000-an Banser belum diresmikan. Total di Kebumen ada kurang lebih 5.000 Banser," kata Masngut.

Masngut mengatakan, Banser siap digerakkan kapan saja untuk ikut menolak gerakan people power oleh sekelompok orang karena tidak puas dengan proses demokrasi yang telah berjalan di Pemilu 2019.

Baca Juga: Tolak "People Power", Banser Kebumen Siap Digerakkan Kapan Pun

2. Tokoh agama di Kebumen menolak "people power"

Ketua Forum FKUB Kebumen Dawamudin di rumahnya Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).DOK. PRIBADI Ketua Forum FKUB Kebumen Dawamudin di rumahnya Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (14/5/2019).

Sejumlah tokoh agama di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menyerukan penolakan "people power".

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kebumen Dawamudin meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh mengikuti gerakan yang digaungkan oleh sekelompok orang untuk menumbangkan pemerintahan yang sah itu.

"People power adalah gerakan inkonstitusional dan merusak tatanan demokrasi yang telah dibangun. Tindakan people power jika dituruti akan berdampak negatif yang luar biasa, sudah banyak contohnya. Negara hancur karena kegiatan people power," katanya saat dihubungi, Selasa (14/5/2019).

Dirinya meminta kepada tokoh elit, masyarakat, tokoh agama untuk bisa menjaga lingkungannya agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis.

Baca Juga: MUI Sebut "People Power" Bisa Berujung Pemberontakan

3. Kyai dan pendekar di Madiun siap jaga NKRI

IlustrasiKompas.com/Wicak Hidayat Ilustrasi

Para kiai dan pendekar Kabupaten Madiun sepakat menolak gerakan people power karena dianggap meresahkan umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com