Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 17/05/2019, 21:29 WIB

PALEMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menanggapi soal adanya dari seruan dari Prabowo untuk dilakukan pemeriksaan visum kepada petugas KPPS yang meninggal pada Pemilu 17 April kemarin.

Menurut Sandi, kejadian banyaknya petugas KPPS yang meninggal adalah sebuah musibah. Pemeriksaan visum pun merupakan kewenangan dari keluarga masing-masing almarhum.

"Ini musibah dan ini kewenangan keluarga masing-masing, suatu hal yang pribadi sekali ranahnya, tentu ada di ahli-ahli medis. Tentunya semuanya pulang kepada keluarga masing-masing," kata Sandi, usai mengunjungi kediaman ketua KPPS almarhum Selamat Riadi (66), yang terletak di Jalan Eka Bakti Nomor 22 Kelurahan Ilir D-1 Sekip, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (17/5/2019).

Baca juga: Sandiaga Tolak Ajakan Arief Poyuono untuk Tidak Membayar Pajak

Sandi menyampaikan, dari hasil kunjungannya di kediaman Selamat Riadi yang meninggal saat menjadi ketua KPPS 031 pada 17 April kemarin, penyebab almarhum meninggal karena faktor kelelahan. 

"Almarhum ini pekerja keras, bukan hanya ketua KPPS, tapi juga ketua RT, ketua masjid juga, jadi memang bebannya berat, sehingga beliau kelelahan. Ini jadi catatan, dari putri beliau tadi juga minta agar ada evaluasi sehingga ke depan Pemilu berjalan lebih baik dan jadwalnya tidak membebani," ujar dia.

Dia mengatakan, pihak Ikan Dokter Indonesia (IDI) telah mengeluarkan surat edaran untuk dilakukan evaluasi medis dalam penanganan para petugas KPPS yang masih dirawat, agar jumlah yang meninggal tidak bertambah.

"Evaluasi ke depan agar lebih baik lagi, jatuh korban hampir 600. Pemilu ini paling banyak makan korban," ujar dia.

Sementara itu, Fitrianti Pratiwi yang merupakan anak dari Selamat Riadi, menolak adanya seruan untuk dilakukan visum terhadap petugas KPPS yang meninggal.

Baca juga: Patahkan Tuduhan Kecurangan, TKN Pakai Data Milik BPN Prabowo-Sandiaga

"Kami tahu ada berita itu dari televisi dan berita-berita. Kami tidak menginginkan itu (tes visum) kami sudah ikhlas," ungkap Fitri.

Menurut Fitri, ayahnya tersebut sempat mengalami koma di rumah sakit selama satu pekan.

Setelah itu, kondisi Selamat Riadi makin terus menurun. Tepat pada Selasa (23/4/2019) Selamat pun akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

"Awalnya kakinya lemas lalu dibawa pulang setelah itu masuk ke rumah sakit," ujar dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Komitmen Dukung JKN, Pemkab Maluku Barat Daya Raih UHC Award 2023

Regional
Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Dompet Dhuafa dan The Harvest Panen Tambak Gurame di DD Farm Indramayu

Regional
Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Kota Makassar Masuk Nominasi Nasional PPD 2023

Regional
Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Bertemu Empat Mata, Bupati Tamba dan Walkot Gibran Bahas Kerja Sama Bidang Budaya dan UMKM

Regional
Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Menggagas Komisi Antisipasi Konflik di Maluku

Regional
Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Pemprov Kaltim Raih Dua Penghargaan APBD Award, Gubernur Isran: Berkat Peran Aktif Masyarakat

Regional
Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Ganjar Pastikan Sudah Gerak Cepat Tangani Kerusakan Jalan di Jateng

Regional
Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Rakorsus 2023, Diskominfo Paparkan 7 Inovasi dan Kontribusi untuk Resiliensi Kota Makassar

Regional
99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

99,8 Persen Penduduk Jembrana Terdaftar JKN, Pemkab Jembrana Raih UHC Awards 2023

Regional
Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Sebanyak 235.000 Anak Sekolah Makassar Bakal Nikmati Pendidikan dengan Metode Gasing

Regional
Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Danny Pomanto Ingin Bangun Kota Resiliensi, Sombere and Smart City lewat Rakorsus 2023

Regional
PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

PDI-P Jatim Targetkan Perolehan Kursi Legislatif di Tapal Kuda Naik pada Pemilu 2024

Regional
Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Sumenep Raih Penghargaan UHC 2023, Bupati Fauzi Janji Akan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Regional
Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Deforestasi di Maluku Raya Semakin Mengkhawatirkan

Regional
Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Perjuangkan Nasib 4.017 Honorer, Pemkab MBD Lakukan Koordinasi dengan Kementerian PAN-RB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke