Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Perkelahian Siswa Akibat Saling Ejek di Medsos, Pelapor Babak Belur hingga Dugaan Ancam Buat Onar

Kompas.com - 06/05/2019, 16:17 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

EA sempat mengajak P dan teman-temannya untuk menyelesaikan masalah secara damai di depan guru sekolah. Namun, hal itu tidak membuat emosi P mereda.

P bahkan mengajak EA untuk menyelesaikan masalah mereka di sekitar Jalan Pasir Kaliki, Bandung.

“Ternyata setelah ditemui di sekolah, pelaku masih terlihat emosi dan mengajak untuk berbicara di luar dan pindah lokasi ke dekat SMA Paulus, dekat Jalan Pasir Kaliki,” tuturnya.

Menurut Robby, kliennya itu tidak melakukan perlawanan karena berada di bawah ancaman akan dikeroyok ramai-ramai. Korban pun dipukul hingga babak belur.

“Pemukulan dilakukan oleh P dan dikepung oleh temannya berinisial S, I, A, P, dan tiga orang yang tidak dikenal korban,” kata Robby.

Baca Juga: Fakta Kasus Dugaan Penghinaan Terhadap Rizieq Shihab, Pelaku Dipengaruhi Alkohol hingga Massa Datangi Rumah Tersangka

4. EA alami luka lebam di mata dan sesak napas

Setelah melakukan penganiayaan, terduga pelaku dan teman-temannya meninggalkan korban begitu saja.

EA sempat ditawari salah satu rekannya untuk diantar pulang. Namun, EA memilih pulang dengan menggunakan Go-Jek.

“Tetapi, korban minta dipesankan Go-Jek saja pulang ke rumah. Korban baru sampai di rumah jam 4.30 sore hari dalam keadaan sempoyongan dan babak belur,” imbuhnya.

Akibat pemukulan itu, kata Robby, kliennya menderita luka-luka, lebam dan pendarahan dalam di mata dan sesak napas.

“Kami tegas minta pelaku untuk ditangkap, kami akan melakukan upaya hukum yang dianggap perlu baik pidana maupun perdata. Stop bullying,” tegas Robby.

Baca Juga: Pengakuan EM yang Jadi Tersangka karena Diduga Hina Rizieq Shihab di Facebook

5. Polisi: Itu duel, bukan penganiayaan

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai menyebut, EA babak belur setelah terlibat duel satu lawan satu dengan temannya.

"Itu satu lawan satu bukan dianiaya, mereka duel," kata Rifai di Mapolrestabes Bandung, Senin (6/5/2019).

Menurut Rifai, awalnya, EA dan temannya saling mengejek di media sosial. Lalu mereka bertemu di salah satu sekolah di Bandung.

"Yang satu ajak temannya, yang satu lagi ajak temannya, katanya ketemu di SMA Yahya lalu pindah ke SMA Paulus, jadi mereka ini duel," katanya.

Saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

"Sementara ini masih lidik, kita periksa semua," kata Rifai.

Baca Juga: Pelajar Bandung yang Saling Ejek di Medsos Babak Belur karena Due

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com