Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 19 Anggota Anarko yang Merusak McDonald's Makassar

Kompas.com - 04/05/2019, 13:56 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pumlah pelaku perusakan restoran cepat saji McDonald's di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan, pada peringatan hari buruh sedunia, Rabu (1/5/2019) lalu, bertambah.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko menyebutkan, sudah ada 19 orang anggota Anarko Sindikalis yang diamankan anggota Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes Makassar) hingga hari ini.

Penangkapan terbanyak dilakukan Jumat (3/5/2019) kemarin. Polisi mengamankan 10 orang yang diduga termasuk anggota Anarko Sindikalis.

"Mereka diamankan di beberapa tempat di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa," ujar Indratmoko saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (4/5/2019).

Baca juga: Polisi Amankan 7 Anggota Anarko Perusak McDonalds Makassar saat Hari Buruh

Indratmoko menjelaskan, pihaknya terus mendalami motif dan pelaku lain yang terlibat dalam kasus perusakan dan aksi coret-coret di restoran cepat saji pada momen Hari Buruh tersebut.

Ia mengindikasikan bahwa belasan orang yang terdiri dari pengangguran dan buruh lepas terhubung dengan Anarko Sindikalisme di Kota Bandung dan Malang.

"Indikasinya memang mengarah ke sana karena sewaktu kami amankan ada barang bukti tersebut berupa spanduk, stiker, dan buku-buku berisi paham anarkisme," imbuhnya.

Sebelumnya pada peringatan Hari Buruh Sedunia, Rabu (1/5/2019) lalu, sekelompok massa berupaya merusak restoran siap saji McDonald's yang terletak di Jalan AP Pettarani, Kecamatan Panakukang, Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Sekelompok Oknum Berpakaian Hitam-hitam Rusak Restoran McDonalds Makassar saat May Day

Aksi ini awalnya disaksikan sekuriti McDonald's bernama Syamsul. Syamsul menjelaskan, perusakan itu bermula ketika sekelompok orang berjalan dari arah barat dan langsung mendatangi kantornya hingga melakukan aksi vandalisme.

"Setengah 12 terjadi tadi. Cepat sekali tadi kejadian paling dua menit sampai 5 menit paling lama. (Para pelaku) laki-laki semua, pakai topeng, pakai baju hitam," ujar Syamsul saat ditemui di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com