Pertama Diselenggarakan di Indonesia, Festival Baso Aci Garut

GARUT, KOMPAS.com - Pegiat media sosial dan kuliner di Garut, Jumat (3/5/2019) hingga Minggu (5/5/2019) akan menggelar event Festival Baso Aci. Festival ini, diklaim jadi festival baso aci pertama di Indonesia.

Dhani Omar dari Vortable Organizer, ketua penyelenggara festival baso aci mengatakan, rencananya acara ini akan digelar di halaman Pendopo Kabupaten Garut.

"Setelah sebelumnya dikenal dengan dodol dan belakangan karena kopi Garut, kita mau angkat baso aci jadi kuliner khas asli Garut," jelas Dhani saat jumpa pers, Kamis (2/5/2019) di Tempat Ketiga Cafe di kawasan Ciwalen, Garut Kota.

Dhani menuturkan, sampai saat ini memang belum pernah ada yang mengungkap sejarah baso aci, termasuk asal muasalnya. Namun, di berbagai daerah seperti Bandung dan Jakarta, baso aci Garut sudah terkenal.

Baca juga: Kolaborasi Kementerian Dukung Garut Jadi Contoh Pengembangan Pariwisata

"Baso aci namanya sudah disematkan pada Garut, makanya kita ingin mendorong jadi kuliner khas Garut,"jelas Dhani.

Rencananya, ada puluhan stand baso aci akan ikut meramaikan festival baso aci ini. Namun, ada 35 peserta yang sengaja diundang oleh panitia untuk ikut meramaikan festival ini.

"Mereka (warung baso aci) yang sudah punya nama dibagi dalam tiga kategori. Legend untuk yang sudah bertahan lebih dari 15 tahun, unik karena keunikan baso acinya dan hits karena terkenal," katanya.

Dhani mengakui, sampai saat ini pemerintah daerah memang belum melakukan promosi baso aci sdbagai kuliner khas Garut. Padahal, saat ini baso aci sudah mulai mendapat tempat di masyarakat.

Baca juga: 5 Negara Asing Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah ke Pemkab Garut

"Dari promo yang kita lakukan di media sosial, Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik," jelasnya.

Bobi Firdaus, pegiat medsos dengan nama akun jajanangarut yang juga jadi panitia penyelenggara menngakui, ada banyak warung baso aci di Garut. Di kawasan kota Garut saja, ada sekitar 800 warung baso aci.

"Yang sudah pernah saya posting ada 800 lebih, itu baru di sekitar Garut kota, uniknya semua rasanya berbeda-beda," jelas Bobi.

Uniknya lagi, warung-warung baso aci ini, lokasinya bukan ditempat-tempat strategis. Namun, di gang-gang perkampungan hingga di pinggir sawah. Namun, para pelanggan tetap mendatanginya.

Baca juga: Fakta di Balik Kunjungan SBY di Gunungkidul, Menyanyi Ojo Podo Nelongso hingga Makan Bakso Rp 12.500

Bobi mengaku, sudah mencoba lebih dari 800 warung baso aci di Garut dari wilayah utara hingga ke selatan Garut. Namun, setelah dibagi dalam tiga kategori yaitu legend, hits dan unik. Ada 35 warung baso aci unggulan yang telah punya banyak pelanggan yang akan ikut festival ini.

Rencananya, dalam festival yang digelar selama tiga hari ini, para pecinta baso aci bisa langsung jajan baso aci aneka rasa sepuasnya. Panitia pun, juga akan menggelar talkshow tentang baso aci dengan para pemilik warung baso aci yang terbilang sudah melegenda di Garut.