Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Luwu Kian Meluas, Permukiman dan Lahan Pertanian Terendam

Kompas.com - 30/04/2019, 11:10 WIB
Amran Amir,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kian meluas, Selasa (30/4/2019).

Pada Selasa pagi, banjir menggenangi tiga kecamatan yaitu Kecamatan Larompong Selatan, Bua, dan Kamanre. 

Sebelumnya, banjir menggenangi empat kecamatan yaitu Kecamatan Suli, Larompong, Lamasi Timur dan Kecamatan Walenrang Timur.

Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Lukman mengatakan, banjir yang terjadi Selasa pagi, merendam ratusan rumah di Kelurahan Cilellang, Kecamatan Kamanre, akibat meluapnya Sungai Pareman.

“Ketinggian banjir bervariasi 50 hingga 70 sentimeter yang membuat aktivitas warga lumpuh total. Warga yang terendam rumahnya hanya memilih berdiam diri dalam rumah menunggu air surut,” katanya saat ditemui di lokasi, Selasa.

“Kondisi air di sebagian kecamatan sudah surut. Namun, di Kecamatan Lamasi Timur, Walenrang Timur, Kamanre dan sebagian Kecamatan Suli masih tergenang,” ujar Lukman.

Baca juga: Banjir Melanda Luwu, Bupati Minta Dirikan Posko Siaga

Pantauan di lokasi, warga yang akan melaksanakan hajatan seperti pesta pernikahan terpaksa berjibaku menyedot air dalam rumah menggunakan pompa air.

Selain permukiman, banjir juga merendam tanaman pertanian dan perkebunan seperti tanaman jagung siap panen dan tanaman kakao yang membuat tanaman terancam mati.

Begitupun dengan ruas jalan yang membuat warga terpaksa harus menggotong kendaraannya dengan dibantu oleh petugas BPBD Luwu. Sejumlah warga nekat melintas dengan berjalan kaki untuk sampai di rumah mereka.

“Mau diapa Pak, terpaksa harus dilalui, kalau menunggu surutnya air mungkin sebentar sore baru bisa,” ucap Anton, warga Kelurahan Cilellang.

Baca juga: 13 Desa di Kabupaten Luwu Terendam Banjir, Warga Enggan Mengungsi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com