Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Beroperasi, Yogyakarta International Airport Layani Penerbangan Domestik

Kompas.com - 25/04/2019, 16:31 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi


KULON PROGO, KOMPAS.com -Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) akan melayani penerbangan komersial domestik pada awal mereka beroperasi.

Tiga maskapai penerbangan domestik sedang dalam persiapan untuk memperoleh slot penerbangan dari Kementerian Perhubungan untuk bisa take off-landing di Bandara Internasional Yogyakarta ini.

Ketiga maskapai itu dari grup Garuda Indonesia, Lion Air dan Airasia Indonesia.

Mereka menjadi penerbangan perintis bagi operasional awal bandara yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca juga: 5 Fakta Jelang Peresmian Yogyakarta International Airport, Simulasi Antisipasi Teror hingga Persiapan Nyaris 100 Persen

Direktur PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengungkapkan, penerbangan ini dimulai pada 29 April 2019.

"Penerbangan komersial nanti akan berlangsung pada Senin (29/4/2019)," kata Faik usai meresmikan masjid Al Akbar yang berada di kompleks pembangunan YIA, Kamis (25/4/2019).

General Manajer AP I untuk Bandar Udara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama mengungkapkan, 3 maskapai sudah menyatakan komitmennya. Mereka akan membuka 5 rute baru penerbangan.

Garuda Indonesia dan Airasia akan membuka rute penerbangan Jakarta-YIA. Sementara Lion Air akan membuka penerbangan ke Bali, Balikpapan, dan Batam.

"Peluang ini kami tangkap dan sedang diajukan slot penerbangan ke Kemenhub. Ini jadwal baru," kata Pandu.

Rencana YIA membuka layanan penerbangan domestik sebenarnya sudah terbersit dari pernyataan Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi ketika mampir ke YIA, Rabu (24/4/2019) kemarin.

Baca juga: 5 Fakta Jelang Peresmian Yogyakarta International Airport, Simulasi Antisipasi Teror hingga Persiapan Nyaris 100 Persen

Menhub mengusulkan penerbangan domestik karena ia melihat maskapai domestik lebih siap untuk beroperasi di YIA ketimbang maskapai asing. 

Sementara, AP sendiri sebenarnya juga sejak jauh hari sudah mencanangkan bakal memboyong penerbangan internasional dari Adisutjipto ke YIA di awal operasi.

Namun, maskapai internasional rupanya perlu waktu lebih lama lagi untuk memutuskan apakah sedia memanfaatkan layanan YIA.

"Awalnya kemarin kami merancang untuk (bandara) internasional. Bandara ini sebenarnya sudah siap untuk internasional. Tapi 2 maskapai (Airasia dan Silkair) perlu menunggu hingga 8 minggu untuk menyampaikan kesiapannya. Mereka ada proses administrasi di negara mereka," kata Faik.

Seiring pertimbangan Menhub pula YIA bakal melayani penerbangan domestik. Pertimbangan ini juga melihat potensi kenaikan tingkat penerbangan dan jumlah penumpang di masa bulan puasa dan lebaran.

Bandara Adisutjipto yang sudah over kapasitas akan semakin kelebihan kapasitas, terlebih ketika maskapai membuka ekstra flight masa lebaran.

"Biasanya di sini ramai sekali maka penerbangan dari Meguwo (Adisutjipto) bisa dipindahkan kalau bisa 25 persen bisa bertahap pindah (ke YIA), karena ramai sekali," kata Budi Karya, Rabu (24/4/2019) lalu.

Budi Karya mengungkapkan, sebaiknya YIA nanti melayani penerbangan dari luar Jawa, misal Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sementara Adisutjipto masih melayani penerbangan domestik pulau Jawa.

Terminal YIA diyakini mampu menampung layanan domestik saat beroperasi nanti. YIA memang baru 50 persen progres pembangunan. Namun, hitungan di atas kertas, YIA saat ini mampu meladeni 50 penerbangan per hari baik mendarat maupun lepas landas. Frekuensi ini setara dengan 10.000 penumpang datang maupun pergi.

Maskapai asing tunda

AP I masih berada pada masa penyelesaian Hazard Identification Risk Assesment (HIRA).

Pertemuan HIRA merupakan pertemuan pihak maskapai dengan AP yang membahas keamanan dan keselamatan penerbangan bila maskapai mengoperasikan armada YIA.

Faik mengatakan, semula mereka menawarkan pada maskapai internasional, Airasia dan Silkair. Pasca-HIRA, kata Faik, maskapai tidak langsung setuju. Keduanya malah perlu waktu sampai 2 bulan untuk memberi jawaban.

Karenanya, AP pun segera membuka penawaran pada penerbangan domestik. Terlebih, mereka sebentar lagi memasuki masa musim lebaran. Penerbangan dan penumpang diprediksi akan membeludak.

Baca juga: Bandara New Yogyakarta International Airport, Warga Jangan Cuma Menonton

Dalam satu hari, Adisutjipto melayani 188 penerbangan, termasuk 6 di antaranya penerbangan internasional. 

Karena begitu sibuknya Adisutjipto nanti, AP pun berencana untuk memanfaatkan penerbangan di YIA.

Dengan demikian, rencana YIA melayani penerbangan internasional pada awal beroperasi, kandas.

Sejak awal, AP percaya diri dengan rencana penerbangan internasional. Mereka menggadang hanya memindahkan jadwal penerbangan yang ada di Bandara Adisutjipto ke YIA.

"Penerbangan internasional (Airasia dan Silkair) tetap berada di Adisutjipto," kata Faik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com