Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Bupati Mandailing Natal Ingin Mundur karena Jokowi Kalah, Janji Pribadi hingga Jawaban Istana

Kompas.com - 24/04/2019, 15:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

"Bupati sedang memenuhi janjinya, bersedia berhenti jadi bupati jika paslon 01 kalah di Mandailing Natal. Bupati berjanji kepada diri sendiri dan pernah disampaikan kepada saya. Oleh karena itu, ekspresi Bupati sama sekali tidak ada kaitannya dengan Jokowi pun dengan paslon 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Tidak ada tekanan atau permintaan maupun arahan dari Presiden Jokowi atau keluarganya," kata Sutrisno.

Sutrisno menambahkan, bangsa ini harus berjalan terus. Pileg dan pilpres sudah usai. Proses penghitungan berjenjang sedang berlangsung. Mari serahkan kepada Komisi Pemilihan Umum, Bawaslu, untuk menuntaskan tahapan pemilu dengan baik.

Menyangkut polemik surat Bupati kepada Presiden Jokowi, ia menyerahkan sepenuhnya kepada Menteri Dalam Negeri yang akan segera memanggil Bupati.

Baca Juga: TKD Sumut: Ada yang Ingin Mempermalukan Bupati Mandailing Natal

4. Mendagri: Bupati Dahlan itu berprestasi, sayang kalau mundur

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyayangkan apabila Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution benar-benar mundur dari jabatannya. Sebab, menurut Tjahjo, Dahlan cukup berprestasi.

"Dia itu seorang bupati yang cukup berhasil di daerahnya. Kenapa hanya karena permasalahan politis pertimbangannya dia untuk mundur?" ujar Tjahjo saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Apalagi, lanjut Tjahjo, perjalanan Dahlan untuk bisa sampai ke jabatannya saat ini sangat berat dan panjang.

"Dia kan didukung tiga partai. Untuk menjadi kepala daerah kan butuh proses yang panjang. Ada pula amanah dari masyarakat. Ya masak hanya karena itu (alasan politik)," lanjut dia.

Baca Juga: Mendagri: Bupati Mandailing Natal Berprestasi, Kenapa karena Alasan Politis Mundur?

5. Kepala Staf Kepresidenan: Itu hak pribadi Bupati Dahlan

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko di rumah aspirasi Joko Widodo-Maruf Amin, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).  CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN), Moeldoko di rumah aspirasi Joko Widodo-Maruf Amin, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (9/4/2019).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko angkat bicara soal langkah Bupati Dahlan yang mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

Seperti diketahui, Dahlan berniat mundur karena capres petahana Joko Widodo kalah di wilayahnya saat Pilpres 2019.

Moeldoko mengatakan, langkah Dahlan tersebut merupakan hak dari yang bersangkutan.

"Itu hak pribadi mungkin merasa bagian dari janjinya," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Moeldoko juga menegaskan bahwa tidak ada tekanan yang diberikan oleh Istana kepada para kepala daerah pendukung Jokowi.

Baca Juga: Bupati Ingin Mundur karena Jokowi Kalah di Mandailing Natal, Ini Komentar Istana

Sumber: KOMPAS.com (Ihsanuddin, Fabian Januarius Kuwado, Mei Leandha, David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com