Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2019, 14:37 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang caleg berinisial TB melakukan penikaman caleg lainnya berinisial AB saat dilakukan Rekpitulasi Suara Distrik Bidogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, di Distrik Sugapa, Selasa (23/4/2019) pagi.

"Tadi ada insiden antar caleg yang berujung pada tindak kekerasan. Salah satu caleg (AB) ditusuk dan dipukul dengan batu dan sekarang dirawat di Puskesmas Sugapa," ujar Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Michael Manoach, saat dihubungi, Selasa.

Kejadian tersebut, terang Ronald, dikarenakan kedua caleg memperebutkan suara yang didapat dari Pemilu yang menggunakan sistem Noken.

Baca juga: Hari Ini Satu Distrik di Intan Jaya Papua Gelar Pemilu Susulan

Namun, karena tidak juga didapatkan kesepakatan, akhirnya terjadi aksi kekerasan terhadap AB.

Menurut dia, dari pihak korban sudah siap melakukan aksi balasan kepada pelaku. Namun, hal itu dapat dicegah oleh Bawaslu dan aparat keamanan.

"Korban masih dirawat, sikunya, belakang kepala dan dekat perut ditikam dan dipukul pakai batu. Isunya di sini (korban) meninggal, tapi setelah kami periksa ternyata pingsan dan saya langsung minta Bawaslu Intan Jaya untuk segera lakukan tindakan pencegahan karena keluarga korban sudah mengumpulkan massa untuk balas dendam," kata Ronald.

Menurut dia, Komisioner Bawaslu Intan Jaya segera berusaha menenangkan massa agar aksi kekerasan lebih luas tidak terjadi.

Baca juga: Logistik Pemilu di Distrik Wandae, Intan Jaya Papua Dihancurkan Oknum Caleg

Ronald memastikan kejadian tersebut termasuk pelanggaran Pemilu dan juga masuk ke ranah pidana.

"Kami langsung berbagi tugas, Ketua Bawaslu Intan Jaya turun ke lapangan untuk menjelaskan kepada keluarga korban bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke Gakkumdu. Terkait tindak pidana Pemilu, nanti kami proses dan ini juga sudah ditangai oleh polisi atas aksi kekerasannya," tutur dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Hybrid Governance': Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

"Hybrid Governance": Keistimewaan dalam Reformasi Birokrasi

Regional
Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com