JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang caleg berinisial TB melakukan penikaman caleg lainnya berinisial AB saat dilakukan Rekpitulasi Suara Distrik Bidogai, Kabupaten Intan Jaya, Papua, di Distrik Sugapa, Selasa (23/4/2019) pagi.
"Tadi ada insiden antar caleg yang berujung pada tindak kekerasan. Salah satu caleg (AB) ditusuk dan dipukul dengan batu dan sekarang dirawat di Puskesmas Sugapa," ujar Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Michael Manoach, saat dihubungi, Selasa.
Kejadian tersebut, terang Ronald, dikarenakan kedua caleg memperebutkan suara yang didapat dari Pemilu yang menggunakan sistem Noken.
Baca juga: Hari Ini Satu Distrik di Intan Jaya Papua Gelar Pemilu Susulan
Namun, karena tidak juga didapatkan kesepakatan, akhirnya terjadi aksi kekerasan terhadap AB.
Menurut dia, dari pihak korban sudah siap melakukan aksi balasan kepada pelaku. Namun, hal itu dapat dicegah oleh Bawaslu dan aparat keamanan.
"Korban masih dirawat, sikunya, belakang kepala dan dekat perut ditikam dan dipukul pakai batu. Isunya di sini (korban) meninggal, tapi setelah kami periksa ternyata pingsan dan saya langsung minta Bawaslu Intan Jaya untuk segera lakukan tindakan pencegahan karena keluarga korban sudah mengumpulkan massa untuk balas dendam," kata Ronald.
Menurut dia, Komisioner Bawaslu Intan Jaya segera berusaha menenangkan massa agar aksi kekerasan lebih luas tidak terjadi.
Baca juga: Logistik Pemilu di Distrik Wandae, Intan Jaya Papua Dihancurkan Oknum Caleg
Ronald memastikan kejadian tersebut termasuk pelanggaran Pemilu dan juga masuk ke ranah pidana.
"Kami langsung berbagi tugas, Ketua Bawaslu Intan Jaya turun ke lapangan untuk menjelaskan kepada keluarga korban bahwa masalah ini sudah dilaporkan ke Gakkumdu. Terkait tindak pidana Pemilu, nanti kami proses dan ini juga sudah ditangai oleh polisi atas aksi kekerasannya," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.