Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bogor Akan Berikan Penghargaan untuk Petugas KPPS yang Meninggal dan Sakit

Kompas.com - 22/04/2019, 11:06 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Bupati Bogor Ade Yasin tengah menyiapkan penghargaan bagi para petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kabupaten Bogor Jawa Barat yang meninggal maupun sakit akibat kelelahan saat bertugas di masa penghitungan suara.

"Kami akan berikan penghargaan bagi yang meninggal maupun sakit," katanya di Cibinong, Bogor, seperti dikutip dari Antaranews, Senin (22/4/2019).

Baca juga: Ada yang Coba Bunuh Diri, KPU Akui Beban KPPS Tambah Berat

Namun, Ade mengaku belum mengetahui hadiah penghargaan dalam bentuk apa yang akan diberikan kepada korban maupun keluarga korban petugas pemilu itu.

Selain turut berbela sungkawa, Ade mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menghaturkan terima kasih kepada para petugas yang gugur saat melaksanakan tugas mensukseskan Pemilu 2019.

"Mereka adalah pahlawan demokrasi yang bekerja siang malam untuk kelancaran pesta demokrasi ini. Sekarang masih kita pikirkan bentuk apresiasinya," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Baca juga: KPU Akan Urunan Dana Santuni Keluarga dari Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Sementara itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, Heri Setiawan mengatakan bahwa hingga Senin pagi, ada empat petugas pemilu meninggal dunia, mereka yaitu Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Desa Pabuaran Bojonggede Rusdiono, Ketua KPPS Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal, KPPS Bojonggede Samsudin, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Desa Cibodas, Rumpin Jamaludin.

Sedangkan yang mengalami pingsan karena kelelahan ada sebanyak sembilan petugas, yaitu Ketua KPPS Desa Karyamekar, Ketua KPPS Desa Cariu, Ketua KPPS Cibatok, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Megamendung, PPK Cigudeg, PPK Cileungsi, PTPS Desa Lulut, KPPS Desa Sukamaju, dan PPK Caringin.

"Masih data sementara. Kita terus mendata supaya petugas KPPS yang sakit mendapatkan fasilitas optimal,” kata Heri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com