Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada yang Coba Bunuh Diri, KPU Akui Beban KPPS Tambah Berat

Kompas.com - 22/04/2019, 10:48 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Zaenudin mengakui, tugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) lebih berat dari pada pemilihan-pemilihan sebelumnya.

Hal itu disampaikan Zaenudin menanggapi adanya ketua KPPS yang mencoba bunuh diri diduga karena depresi.

"Kemarin empat suara (Pemilu sebelumnya), sekarang lima surat suara berarti beban memang lebih berat. Untuk mengukur beratnya seperti apa, saya sarankan dalam Pemilu ikut jadi KPPS," kata Zaenudin, saat diwawancara di kantornya, Minggu (21/4/2019).

Baca juga: Ketua KPPS Coba Bunuh Diri karena Kurang Tidur Selama 4 Hari

Sebelumnya, Sub (42), salah satu ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, melakukan percobaan bunuh diri pada Sabtu (20/4/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Akibatnya, Sub harus menjalani operasi di Rumah Sakit Panti Nirmala karena mengalami dua luka tusuk di bagian perutnya.

Zaenudin mengaku, belum mengetahui apa yang menjadi penyebab percobaan bunuh diri tersebut. Sampai saat ini, pihaknya mengaku belum memintai keterangan ketua KPPS itu karena masih dalam perawatan.

"Kami tidak bisa menentukan, apa sebelumnya punya masalah. Kami belum bisa berdiskusi karena perawatan. Yang penting kami memberikan motivasi pada keluarganya. Bahwa ini adalah musibah kita bersama," kata dia.

Zaenudin menyampaikan, nantinya segala sesuatu yang terjadi terkait pelaksanaan pemungutan suara akan disampaikan ke KPU RI untuk dijadikan bahan evaluasi pada pelaksanaan Pemilu serentak berikutnya.

Termasuk kemungkinan adanya asuransi bagi petugas KPPS.

"Ini nanti secara nasional akan dijadikan bahan evaluasi. Pemilu kedepan apakah nanti para penyelenggara ini nanti diasuransikan semua atau tidak. Itu regulasi yang akan mengatur dan kesiapan pemerintah untuk dana asuransi itu. Itu mungkin langkah yang bijak. Hasil Pemilu ini secara nasional akan dievaluasi," ujar dia.

Baca juga: KPU Akan Urunan Dana Santuni Keluarga dari Petugas KPPS yang Meninggal Dunia

Sementara itu, percobaan bunuh diri oleh ketua KPPS itu tidak mengganggu terhadap berjalannya rekapitulasi suara tingkat kecamatan.

Sebab, masih ada anggota KPPS lainnya yang bisa mempertanggungjawabkan hasil pemungutan suara itu.

"Di TPS itu sudah clear. Kalau ada persoalan, anggota lain. Semua dilimpahkan ke anggota yang lain," kata dia.

Selain percobaan bunuh diri, di Kota Malang juga ada petugas KPPS yang meninggal diduga karena kelelahan setelah menjalankan tugasnya.

Korban yakni Agus Susanto (40) petugas KPPS di TPS 4 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com