Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Dua Kali Hendak Bunuh Jasmin, Namun Gagal karena Istri Korban Terbangun

Kompas.com - 19/04/2019, 19:51 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kematian Jasmin (35), petani asal Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengejutkan masyarakat.

Bapak satu anak itu ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamarnya oleh istrinya, Tarsih, pada Kamis (18/4/2019) menjelang subuh sekitar pukul 04.30 WIB.

Tak sampai 24 jam, tim Satreskrim Polres Blora berhasil meringkus pelaku pembunuham Jasmin pada Kamis (18/4/2019) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Pelaku yakni Sukri (30) belakangan diketahui adalah kerabat sekaligus tetangga korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Blora, AKP Heri Dwi Utomo, mengatakan, pelaku sudah merencanakan dengan baik pembunuhan Jasmin tersebut.

Baca juga: Disangka Muntah Darah, Jasmin Ditemukan Tewas dengan Luka di Leher

 

Selain sudah mempersiapkan senjata tajam jenis sabit yang diasahnya terlebih dulu, pelaku juga aktif mengintai aktivitas keseharian di rumah korban.

"Pelaku sudah dua kali hendak membunuh korban, namun gagal karena melihat istri dan anak korban yang terbangun. Pelaku ini hafal jika pintu belakang rumah korban jarang dikunci. Ini sudah direncanakan," kata Heri saat dihubungi Kompas.com via ponsel, Jumat (19/4/2019).

Satreskrim Polres Blora saat ini masih mendalami kasus pembunuhan berencana ini. Meski demikian, polisi menduga tidak ada pelaku lain yang terlibat selain Sukri.

"Tunggu kami masih dalami. Sepertinya tidak ada pelaku lain," ujar Heri.

Untuk diketahui, masyarakat dihebohkan dengan tewasnya Jasmin (35), petani asal Desa Nglandeyan, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (18/4/2019). Bapak satu anak ini ditemukan meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan di dalam rumahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, jasad Jasmin pertama kali ditemukan oleh istrinya, Tarsih (29), menjelang subuh sekitar pukul 04.30 WIB di kamar depan rumah. Tarsih terkejut melihat kondisinya suaminya yang sudah bersimbah darah. Tarsih pun histeris karena suaminya itu tak lagi bernafas.

"Istri korban berteriak meminta pertolongan warga. Tak lama kemudian warga berdatangan. Korban yang dipastikan sudah meninggal dunia itu kemudian dipindahkan ke ruang tamu. Polisi yang menerima laporan bergegas ke lokasi untuk menggelar olah tempat kejadian perkara," kata Kepala Kepolisian Sektor Kedungtuban, Iptu Suharto.

Baca juga: Tak Sampai 24 Jam, Polisi Ringkus Pembunuh Jasmin, Pria yang Dikira Muntah Darah

Dijelaskan Suharto, sebelum kejadian, istri korban sempat tertidur di ruang tamu dengan anak semata wayangnya setelah menyaksikan tayangan televisi. Selang beberapa jam, istri korban terbangun hingga kemudian masuk ke kamar depan.

"Korban semula disangka sakit dan muntah darah. Namun ternyata darah itu bersumber dari luka di leher," kata Suharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com