PALEMBANG, KOMPAS.com- Warga yang berada di kawasan Jalan Swakarya, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat I Palembang, Sumatera Selatan, sempat dibuat gempar setelah mengetahui Karlia Nadia Gantasanova alias Lidya (37) dan anak perempuannya inisial US (7) ditemukan tewas bersimbah darah.
Kejadian itu terungkap setelah adik korban mendobrak secara paksa pintu rumah Lidya yang tengah dalam keadaan terkunci.
Baca juga: Polisi Menduga Lidya Bunuh Diri usai Habisi Nyawa Putrinya
Ia terkejut melihat kakak perempuannya itu tewas dengan kondisi luka di leher di samping jenazah keponakannya sendiri.
Pihak kepolisian pun langsung datang dan melakukan olah TKP dan menemukan dua pisau yang diduga digunakan oleh Lidya untuk membunuh anaknya sebelum bunuh diri.
Hasil olah TKP diduga kuat jika Lidya bunuh diri setelah sebelumnya membunuh putri kecilnya yang sedang tertidur di depan TV yang berada di ruang depan.
Mirisnya lagi, US dikabarkan pada hari itu dalam kondisi sakit hingga akhirnya dijemput korban dari sekolah untuk pulang ke rumah. Bahkan, saat ditemukan, US tewas masih menggunakan seragam sekolah.
Terlihat mondar-mandir usai jemput anak
Berdasarkan keterangan dari tetangga korban, sebelum ditemukan tewas, Lidya sempat lebih dulu menjemput putrinya tersebut ke sekolah dengan menggunakan mobil jenis Toyota Agya.
Setelah sampai di rumah, korban tak lagi keluar hingga dikabarkan tewas di dalam rumah.
Baca juga: Ibu yang Bunuh Diri dan Habisi Nyawa Anaknya Alami Luka di Leher
"Habis jemput anaknya tadi sempat terlihat mondar-mandir. Setelah itu tidak terlihat lagi. Baru tahu meninggal waktu polisi datang,"ujar Mis (65) salah satu tetangga korban, Kamis (18/4/2019).
Mis mengaku tak begitu akrab dengan korban. Namun, ia mengetahui jika korban adalah anak dari pemilik kontrakan yang ditinggali oleh Lidya.
"Setahu saya memang anak dari pemilik kontrakan itu,"katanya.
Keluarga tolak otopsi
Pihak keluarga menolak dilakukan otopsi untuk jenazah Lidya dan US, sehingga tim dokter forensik hanya melakukan pemeriksaan visum luar terhadap dua korban.
Dari visum didapati, para korban kehabisan darah usai mengalami luka akibat benda tajam di bagian leher.