Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Nyoblos, Bupati Karawang Sampaikan Pesan ini

Kompas.com - 17/04/2019, 14:40 WIB
Farida Farhan,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com — Bupati Karawang Cellica Nurrahadiana mengimbau kepada seluruh pendukung calon presiden untuk menyudahi perdebatan akibat perbedaan pilihan.

Hal ini untuk menghormati pesta demokrasi Pemilu 2019.

"Anggap hari ini selesai. Siapa pun yang terbaik dari dua putra bangsa yang terpilih, ya itu adalah pilihan rakyat. Kita harus hargai itu," kata Cellica seusai menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 40, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Amien Rais Himbau Anak Bangsa Amankan C1 dengan Handphone

Cellica menyebutkan bahwa menghormati proses demokrasi merupakan wujud dari cinta Indonesia.

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk menyudahi segala perdebatan karena berbeda pilihan. Ia juga menyebut bahwa perbedaan pilihan adalah hal wajar.

"Berbeda pilihan itu hal yang wajar, betul enggak? Jangan kan pemilihan presiden, saya rasa dalam berumah tangga kita suka berbeda pilihan," katanya.

Baca juga: Cerita Warga Mencoblos Pemilu 2019 di Tengah Banjir

Hal tersebut, kata dia, untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai, terkendali, sesuai harapan dengan semua pihak.

Cellica yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Karawang itu berharap, Karawang menjadi representasi Pemilu 2019.

Sebab, menurutnya, pada pemilu sebelumnya, baik pemilihan bupati maupun gubernur, berjalan dengan baik.

Baca juga: Empat Surat Suara Pilpres di Muba Ditemukan Sudah Tercoblos

 

Ia juga berharap partisipasi pemilih di Karawang meningkat dan mencapai target 80 persen sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat.

"Partisipasi pilbup lalu 72 persen. Mudah-mudahan ini mencapai target. Apalagi saat ini berbarengan dengan pilpres yang diprediksi akan lebih memotivasi masyarakat untuk datang ke TPS. Belum lagi, TPS saat ini diletakkan dekat dengan komponen masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com