KOMPAS.com - Sidang lanjutan terdakwa Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya berujung ricuh, Kamis (11/4/2019).
Kericuhan terjadi saat Dhani hendak dibawa masuk ke mobil tahanan. Saat itu Dhani ingin menjawab pertanyaan sejumlah wartawan namun jaksa pengawal tahanan memaksa dirinya segera masuk ke mobil.
Sementara itu, para pelaku pengeroyokan siswi SMP akhirnya meminta maaf terhadap AD dan menyesal telah memperlakukan AD secara kasar.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Terdakwa Ahmad Dhani dan jaksa bersitegang saat Dhani hendak dimasukkan ke dalam mobil tahanan.
Keributan terjadi di pintu belakang mobil tahanan saat Dhani hendak memberikan pernyataan pada wartawan.
Tarik-menarik, pergulatan badan antara Dhani dengan jaksa pengawal tahanan pun sempat terjadi hingga beberapa menit.
Dhani yang menolak masuk mobil tahanan, terus berupaya mengempaskan badan jaksa pengawal tahanan.
Upaya Dhani ini pun membuahkan hasil. Ia akhirnya dapat melepaskan diri dari cengkeraman jaksa pengawal tahanan.
"Sudah puas fotonya?" teriak Dhani.
Baca berita selengkapnya: Ahmad Dhani Berontak saat Hendak Dimasukkan ke Dalam Mobil Tahanan, Ini Penjelasannya
Tiga siswi SMA yang telah ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan AD (14), siswi SMP di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, mengaku bersalah dan minta maaf secara terbuka kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan bersama dengan empat temannya yang juga diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polresta Pontianak, Rabu (10/4/2019) malam.
“Saya sebagai salah satu pelaku, saya meminta maaf atas perlakuan saya terhadap AD dan saya sangat menyesal atas perlakuan saya ini,” kata tersangka berinisial FZ alias LL.
Baca berita selengkapnya: Menyesal, Geng Siswi SMA Tersangka Pengeroyok Siswi SMP Minta Maaf