Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Aku Mau Peluk Anakku untuk Terakhir Kalinya..."

Kompas.com - 11/04/2019, 21:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

Kondisi ini yang membuat Vita memutuskan tidak melanjutkan pendidikannya sampai bangku universitas. Dia memilih berangkat ke Malaysia menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Tekadnya bulat untuk kebahagian ibu dan tiga adiknya, setidaknya melepaskan mereka dari kemiskinan. Ini terbukti, empat tahun merantau, ekonomi keluarga kian membaik.

Keringat Vita mampu membiayai adiknya Gumarah Harahap menamatkan SMA. Kemudian membiayai sekolah adiknya Hotama Harahap yang kini duduk di kelas dua SMA.

Vita juga sudah merenovasi rumah mereka yang dulunya hanya berukuran 5x6 meter, sekarang menjadi 9 x 12 meter. Untuk biaya hidup dan sekolah ini, setiap bulan sang ibu menerima kiriman uang sebesar Rp 3 juta sampai Rp 5 juta.

"Dia ini anaknya tangguh, tapi manja... Hampir semua gajinya dikirimnya ke kami, dia hanya ambil seperlunya aja. Sengaja dia lakukan ini, biar senang kami, semuanya untuk keluarga," tangisnya tumpah.

"Mamak jangan capek-capek jadi petani. Kalau masih kerja, kakak enggak kirim uang lagi. Dia selalu bilang akan mengumrohkan ku sebelum menikah," sambung Nurhayati, dia kembali menangis.

Baca juga: Angkut Siswa, Truk Kecelakaan di Jalur Puncak

Sepanjang ingatannya, putrinya selalu menceritakan apapun tentang permasalahan yang dihadapinya, termasuk hubungan asmaranya. Namun sepengetahuannya, Vita masih seorang diri.

"Belum ada pacarnya," ujarnya menyeka air mata.

Kamis (10/4/2019) sekira pukul 11.30 WIB, jenazah almarhumah akan tiba di rumah duka. dan langsung dikebumikan sebelum Shalat Dzuhur. Satu keinginan Nurhayati adalah memeluk anaknya untuk yang terakhir kali.

"Besok dia pulang, mudah-mudahan masih bisa dibuka. Aku mau peluk anakku untuk terakhir kalinya," suaranya sudah parau karena terus-terusan menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com